Monday, November 30, 2009

PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009

Keputusan Mahkamah Agung menolak pelaksanaan Ujian Nasional menimbulkan banyak kotroversi. Banyak Pihak yang setuju dengan pelaksanaan UN, banyak juga yang tidak setuju. semua punya argumen sendiri. ada yang berpendapat Un itu perlu, karena harus ada standar mutu pendidikan minimal. ada juga yang berpendapat tidak perlu, karena hanya akan memberatkan siswa. Saya pun sendiri sebenarnya setuju. seperti yang sudah saya paparkan pada postingan Hari Guru Nasional yang lalu, UN perlu, hanya saja Pelaksanaan nya selama ini yang membuat pendidikan Indonesia penuh kebohongan dan kepura-puraan. pun begitu, Menteri Pendidikan Nasional tetap berniat melanjutkan Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)pada tahun 2010, bahkan dipercepat menjadi bulan Maret 2010. Pelaksanaan UN diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009.

Bahasan Permen ini berkisar tentang :
1.Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.

2.UN utama adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi seluruh peserta ujian
yang terdaftar sebagai peserta UN tahun pelajaran 2009/2010.

3.UN susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi peserta didik yang
tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah.

4.BSNP adalah Badan Standar Nasional Pendidikan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.

5. Kurikulum 1994 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah
berlaku secara nasional sejak tahun pelajaran 1994/1995 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993, Nomor
061/U/1993 Tahun 1993, Nomor 080/U/1993, Nomor 126/U/1993, dan Nomor
129/U/1993.

6. Kurikulum 2004 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah
diterapkan secara terbatas mulai tahun pelajaran 2001/2002 berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
399a/C.C2/Kep/DS/2004, Keputusan Direktur Pendidikan Menengah Umum
Nomor 766a/C4/MN/2003, dan Nomor 1247a/C4/MN/2003.

7. Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang selanjutnya
disebut standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi minimal
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006.

8. Standar Kompetensi Lulusan yang selanjutnya disebut SKL adalah standar
kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik

9. Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal ujian
yang memuat SKL dan kemampuan yang diujikan.

10. Prosedur operasi standar yang selanjutnya disebut POS adalah prosedur operasi
standar yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan ujian nasional yang
ditetapkan oleh BSNP.

11. Kompetensi keahlian kejuruan adalah kemampuan teknis peserta didik Sekolah
Menengah Kejuruan.

12. Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

13. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

14. Departemen adalah Departemen Pendidikan Nasional.

15. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.

16. Perguruan tinggi adalah perguruan tinggi negeri yang ditetapkan oleh BSNP
berdasarkan rekomendasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.

Pembahasan lebih lanjut dapat ditemukan pada salinan Permen itu sendiri

Permendiknas No. 75 Tahun 2009 Silahkan Download di Sini

Kisi-Kisi UN 2010 Dapat di Download di Sini

Sumber : http://www.psb-psma.org

Sanksi Uji Emisi Diterapkan 2010

JAKARTA, MP - Pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenakan sanksi mulai tahun 2010 mendatang. Sanksi yang diterapkan berupa penilangan saat perpanjangan STNK. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas udara ibu kota agar lebih baik lagi.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi (BPLHD) DKI Jakarta DKI, Peni Susanti, mengatakan, sanksi melalui perpanjangan STNK lebih mudah untuk diimplementasikan. “Kendaraan yang tidak lulus uji emisi dan berkontribusi dalam pencemaran udara ibu kota akan langsung ditilang,” ujar Peni saat pelaksanaan uji emisi gratis di parkir IRTI Monas, Senin (30/11).

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam penerapan sanksi tersebut BPLHD DKI akan berkoordinasi dengan kepolisian guna pemberian sanksi melalui tilang. “Saat ini sosialisasi uji emisi sedang kami tingkatkan sehingga tahun depan sanksi tersebut bisa langsung diterapkan," ungkapnya.

Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta, Ridwan Pandjaitan, menyatakan, penerapan saksi lebih baik mengacu pada UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasalnya, kata Ridwan, jika memakai Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, proses pemberian sanksi kepada pelanggar sangat rumit. Seperti, harus melakukan pemberkasan terlebih dahulu, lalu penuntutan yang harus bekerja sama dengan kejaksaan. Sedangkan jika memakai UU 22/2009, sanksinya adalah dua bulan penjara atau denda Rp500.000. “Dengan UU 22/2009, penerapan sanksi akan lebih mudah karena termasuk tindak pidana ringan,” paparnya.

Sedangkan pengenaan sanksi uji emisi bagi angkutan umum, BPLHD akan kerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta karena pemeriksaan emisi bagi angkutan umum dilaksanakan saat uji KIR. Selain itu untuk kendaraan 2 tak yang gas buangnya dinilai sangat buruk, Ridwan berupaya akan menurunkan jumlah kendaraan jenis itu yang berlalu lalang di ibu kota, karena produksinya juga sudah tidak diperbolehkan.

Sementara itu, hasil pelaksanaan uji emisi yang dilaksanakan di lapangan IRTI Monas, Senin (30/11), dari 474 kendaraan yang diuji, 354 kendaraan berbahan bakar bensin dan 80 kendaraan berbahan bakar solar dinyatakan lulus uji emisi.

Sedangkan sisanya sebanyak 33 kendaraan yang berbahan bakar bensin dan tujuh kendaraan berbahan bakar solar tak lulus uji emisi. Kemudian dari 163 sepeda motor yang diuji, 147 motor dinyatakan lulus uji emisi dan 16 lainnya tidak lulus.(red/*bj)

Uji Emisi, Sanksi Saat Perpanjangan STNK

JAKARTA, MP - Sanksi pidana untuk kendaraan bermotor yang tidak melakukan uji emisi dipastikan mulai berlaku tahun 2010. Sanksinya berupa penilangan saat perpanjangan STNK.

"Sanksi melalui perpanjangan STNK lebih mudah untuk diimplementasikan. Bagi pengendara yang tidak lulus uji emisi dan berkontribusi dalam pencemaran udara ibukota akan langsung ditilang,” kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.

Peni Susanti di Lapangan IRTI Monas dalam acara Pemberlakuan Zona Parkir dan Uji Emisi Gratis, Senin 30 November 2009. BPLHD DKI akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjut sanksi tilang.
“Karena masyarakat mempunyai kewajiban untuk menegakkan aturan. Saat ini sosialisasi uji emisi sedang kami tingkatkan agar tahun depan sanksi bisa langsung ditegakkan,” jelasnya.

Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta Ridwan Pandjaitan mengatakan walaupun masih bersinergi dengan Polda Metro Jaya tentang peraturan mana yang lebih cocok diterapkan, apakah Perda No 2 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara atau UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya namun secara tersirat
dirinya mengharapkan UU 22/2009 yang dapat diberlakukan.

Sebab, jika memakai Perda 2/2005 proses pemberian hukum kepada pelanggar sangat rumit.

Seperti harus melakukan pemberkasan terlebih dahulu, lalu penuntutan yang harus bekerjasama dengan kejaksaan. “Kalau memakai UU 22/2009 sanksinya dua bulan penjara atau denda Rp 500.000 akan lebih mudah karena termasuk tindak pidana ringan,” katanya.

Sebelumnya telah ditetapkan 25 kawasan parkir khusus stiker uji emisi yang diantaranya yakni parkir Senayan City, Universitas Trisakti, Hotel Sahid, RS Dharmais, Mal Ciputra dan Mal Kelapa Gading yang saat ini masih bersifat imbauan tetapi pihaknya meminta kepada pengelola gedung
untuk melaksanakan pemeriksaan stiker uji emisi setiap hari.

“Namun untuk tempat parkir di Balaikota DKI Jakarta sudah wajib stiker uji emisi total,” tegas Ridwan.

Untuk pengenaan sanksi uji emisi bagi angkutan umum maka BPLHD akan kerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta karena pemeriksaan gas buang bagi angkutan umum dilaksanakan saat KIR.

Sementara untuk kendaraan 2 tak yang gas buangnya dinilai sangat buruk, Ridwan meyakini, akan menurun jumlah kendaraan jenis itu yang berlalu lalang di ibukota karena produksinya juga sudah tidak diperbolehkan.

Berikut kategori ambang batas emisi gas buang sepeda motor: Sepeda motor dua tak pembuatannya kurang tahun 2010, batas pembuangan emisi gas buang karbondioksidaa 4,5 persen sedangkan Sepeda motor 4 tak tahun pembuatannya kurang dari 2010 ambang batas emisi gas buang karbondioksidanya sebesar 5,5 persen.

Untuk sepeda motor 2 tak dan 4 tak yang tahun pembuatannya lebih dari 2010 ambang batas emisi gas buang karbondioksidanya 4,5 persen.(red/*vnc)

Korpri Dituntut Dukung Reformasi Birokrasi

JAKARTA, MP - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dituntut untuk melaksanakan reformasi birokrasi. Hal itu disampaikan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, E.E Mangindaan, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-38 Korpri di Silang Monas, Senin (30/11).

Hal ini, kata Mangindaan, sejalan dengan agenda pemerintah selama tahun ke depan, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan kualitas pembangunan demokrasi, dan peningkatan kualitas penegakan hukum dan keadilan. Untuk mewujudkan agenda itu, diperlukan dukungan birokrasi yang andal, profesional, dan akuntabel.

"Korpri harus meningkatkan perannya sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan abdi pemerintah, ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta sendiri telah memiliki program khusus reformasi birokrasi yaitu peningkatan pelayanan publik menjadi pelayanan publik prima. Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Muhayat, mengatakan, saat ini penataan organisasi perangkat sebagai bagian dari reformasi tengah dijalani oleh Pemprov DKI Jakarta yang mencakup seluruh unsur dan fungsi-fungsi manajemen dalam perangkat daerah.

Mantan Walikota Jakarta Pusat itu berharap hal tersebut dapat diwujudkan melalui organisasi perangkat daerah yang rasional dan fungsional.

"Tujuannya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sehingga tercipta pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas, transparan, mudah, cepat, dan murah," ujar Muhayat. Untuk itu, demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, seluruh perangkat pemerintahan dituntut untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Bahkan untuk memacu kinerja dan sekaligus menjamin keadilan dalam pemberian tunjungan, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan sistem remunerasi atau pemberian dana tunjangan khusus.

Sistem pemberian tunjangan berbasis kinerja ini akan diberlakukan secara efektif mulai tahun 2010 mendatang. Sehingga tahun depan, Pemprov DKI Jakarta tidak lagi mengeluarkan tiga jenis tunjangan seperti tahun ini, yakni tunjangan perbaikan penghasilan (TPP), tunjangan kesejahteraan, dan tunjangan khusus. (red/*bj)

Pemprov Targetkan Emisi Berkurang 26 Persen

JAKARTA, MP - Untuk meningkatkan kualitas udara bersih di ibu kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan emisi di Jakarta berkurang 26 Persen.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai meresmikan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di Bundaran HI, Jakarta, mengatakan, Jakarta akan menyesuaikan peningkatan kualitas udara bersih dengan penurunan emisi melalui uji emisi yang gencar dilakukan di lima wilayah di DKI Jakarta. "Kita targetkan penurunan emisi di Jakarta kurang lebih 26 persen, sesuai dengan komitmen yang akan dicapai di Kopenhagen nanti," tuturnya.

Bahkan Jakarta kini telah memiliki 25 kawasan yang telah dijadikan zona berstiker uji emisi dan mulai diberlakukan Senin (30/11) serta dilanjutkan dengan uji emisi yang akan dilakukan di Halaman Parkir IRTI Monas dan Balaikota.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Peni Susanti, mengatakan, pihaknya terus melakukan aksi uji emisi di seluruh wilayah Jakarta. "Senin akan kita buat zona stiker uji emisi di IRTI dan Balaikota melalui aksi uji emisi," ujar Peni.

Ia mengatakan saat ini, uji emisi baru digalakkan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sedangkan untuk kendaraan roda dua ditargetkan baru dapat dilakukan pada tahun depan.

"Partikel debu pada hari kerja sebanyak 110 mikrogram per meter kubik, sementara saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dibawah angka tersebut yaitu rata-rata 68 mikrogram per meter kubik. Kami berharap masyarakat melakukan uji emisi agar emisi yang dikeluarkan dari kendaraan di bawah ambang batas. Jika terus dilakukan, maka udara Jakarta akan semakin bersih," tuturnya.

Dalam pelaksanaan uji emisi yang akan dilakukan besok di IRTI Monas dan Balaikota DKI Jakarta, Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta, Ridwan Panjaitan, mengatakan, khusus untuk parkir IRTI Monas, pihaknya menyediakan enam bengkel yang dapat dipergunakan bagi kendaraan yang hendak parkir di lokasi tersebut namun belum memiliki stiker lulus uji emisi. "Yang belum ikut uji emisi dan akan parkir di IRTI Monas, kita sediakan bengkel pengujian gratis,” katanya.

Sementara untuk kawasan lain, tidak disediakan bengkel gratis. Namun pemilik kendaraan diimbau untuk melakukan sendiri pengujian di 238 bengkel yang tersebar di lima wilayah DKI dengan tenaga teknisi mencapai 568 orang. Ridwan menjelaskan, hingga kini belum ada sanksi yang diberikan kepada pemilik kendaraan yang belum lulus uji emisi, karena masih dalam pembinaan.

"Pemilik kendaraan hanya diingatkan saja bahwa uji emisi itu penting untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Kami masih mengkaji peraturan-peraturan mana yang dapat mengikat penegakkan hukum tentang uji emisi ini," ujar Ridwan.

Namun, Ridwan menuturkan, bagi kendaraan yang ingin parkir di lapangan IRTI, Balaikota DKI, dan kantor BPLHD DKI diwajibkan memiliki stiker uji emisi mulai hari ini. “Kita mulai dari diri kita sendiri (Pemprov DKI).

Selanjutnya, kawasan lain akan kita bina untuk memberlakukan aturan ini,” katanya. Dia menambahkan, dalam uji petik yang dilakukan selama dua bulan terakhir ini, sebanyak 3.000 kendaraan telah mengikuti uji emisi. Hasilnya, 75 persen dinyatakan lulus dan 25 persen tidak lulus. (red/*bj)

Gubernur Haram Dirikan Panggung di HI

JAKARTA, MP - Tudingan beberapa elemen masyarakat yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta melarang mendirikan panggung aksi pentas seni di Bundaraan Hotel Indonesia (HI), membuat Fauzi Bowo prihatin. Padahal pelarangan itu sudah sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat. "Saya hanya mematuhi aturan karena di kawasan itu memang sudah tidak diperbolehkan lagi mendirikan panggung untuk konser maupun aksi lainnya," ujar Fauzi Bowo.

Bahkan, kata Fauzi Bowo, dirinya pun dilarang mendirikan panggung atau tenda saat acara peresmian stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di Bundaraan HI. "Di mata hukum kita sama, baik itu pejabat maupun masyarakat sipil biasa. Saya hanya mematuhi aturan yang berlaku dari Pemkot Administrasi Jakarta Pusat," ungkap Bang Fauzi, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Karena itu, saat acara peresmian stasiun pemantau kualitas udara, Bang Fauzi meminta agar di kawasan Bundaraan HI tidak ada lagi aktivitas yang bersifat berlebihan, khususnya mendirikan panggung. "Mulai hari ini, tidak ada lagi kegiatan pendirian panggung di Bundaraan HI. Saya mohon warga bisa mengerti," pintanya. Orang nomor satu di Jakarta itu juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan kawasan Bundaraan HI. Apalagi, Bundaraan HI merupakan aset wisata dan show window Jakarta.

Sedianya, massa dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) akan melakukan aksi damai menuntut pembongkaran kasus Bank Century dengan menghadirkan sejumlah musisi dan artis untuk mengibur massa dengan mendirikan panggung di sekitar Bundaraan HI. Namun, rencana itu batal karena petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melarang. Akhirnya, ratusan massa itu harus puas dengan aksi tanpa panggung dan pengeras suara di pinggir Bundaran HI. (red/*bj)

Polda Metro Tangkap 515 Penjahat Jalanan

JAKARTA, MP - Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan Kota Jakarta dan sekitarnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya menangkap 515 pelaku kejahatan jalanan. Para pelaku yang kerap meresahkan masyarakat ditangkap dalam operasi "Sikat Jaya 2009".

Operasi dilaksanakan sejak tanggal 20 hingga 29 November 2009 di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mereka ditangkap dalam 199 kasus dengan 515 tersangka.

"Operasi ini merupakan cipta kondisi jelang Natal. Karena dari analisis situasi, ada tren perkembangan. Di kasus-kasus tertentu ada peningkatan, seperti kejahatan jalanan (street crime)" ujar Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, di Jakarta, Senin, (30/11).

Kata dia, 199 kasus yang berhasil diungkap berupa 35 kasus pemerasan dan pencurian dengan kekerasan, 17 kasus penjambretan, 24 kasus perjudian, 99 kasus pencurian dan 24 kasus kejahatan lainnya.

Sedangkan barang bukti yang berhasil disita berupa sepucuk senjata api, 4 butir peluru, 17 senjata tajam, 33 kendaraan bermotor, 43 unit HP, 81 botol miras, 4646 VCD bajakan dan uang senilai Rp 21.396.950.

Dari keseluruhan kasus yang dapat diungkap, terlihat tingkat kejahatan di wilayah Jakarta Barat masih cukup tinggi dibanding 12 wilayah lainnya, yaitu 41 kasus.

Sementara dalam operasi tersebut, tidak ditemukan kasus kejahatan di Resort Kepulauan Seribu.

"Operasi masih berlangsung hingga 20 hari lagi, ini baru sepertiga perjalanan operasi. Jadi tingkat kejahatan di sejumlah wilayah bisa berubah" ujar Boy Rafli. (red/*vnc)

Waspada 'Ranjau' Galian Saluran Air di Tepi Jalan

JAKARTA, MP – Lubang galian proyek saluran air minum dan gorong-gorong tersebar di sejumlah ruas jalan di Ibukota Jakarta, Senin 30 November 2009. Itu sebabnya masyarakat, terutama pengendara kendaraan bermotor, diimbau berhati-hati dan bersabar apabila ada kemacetan di sekitar lokasi proyek.

Galian di pinggir jalan ini terdapat di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Berikut ini merupakan data hasil pemantauan di lapangan yang dilakukan Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya:

Wilayah Jakarta Timur:
- Jalan Raya Bekasi, di bawah jembatan tol Cakung.
- Jalan Raya Bekasi, depan SPBU Shell, Cakung
- Jalan Raya Bekasi depan Perum Taman Modern Cakung arah barat dan timur
- Jalan Raya Matraman

Wilayah Jakarta Pusat:
- Jalan Salemba Raya, simpang empat Matraman
- Jalan Kramat Raya Revoli
- Jalan Lapangan Banteng Utara
- Jalan Biak dekat lampu merah atau setelah turunan arah Harmoni

Wilayah Jakarta Barat:

- Jalan S parman depan Hotel Ibis
- Jalan Daan Mogot depan Jaya Mix
- Jalan Muktar Raya menuju Komplek DKI
- Depan Slipi Jaya arah barat

Wilayah Jakarta Selatan:

- Bunderan Pondok Indah arah Lebak Bulus
- Galian PAM depan pos Pertukangan arah Kebayoran Lama

(red/*bj)

DKI Berlakukan Zona Stiker Uji Emisi

JAKARTA, MP - Pemprov DKI Jakarta mulai Senin (30/11) ini akan memberlakukan kawasan atau zona wajib stiker uji emisi bagi kendaraan roda empat. Kebijakan ini merupakan satu dari sekian banyak upaya Pemprov DKI dalam meningkatkan kualitas udara.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Peni Susanti, mengatakan, jika kebijakan tersebut diberlakukan, maka setiap kendaraan roda empat yang tak memiliki stiker uji emisi, tidak diperbolehkan memasuki kawasan tertentu.

“Salah satu kawasan yang menjadi zona stiker uji emisi ini adalah kawasan parkir IRTI Monas. Kebijakan tersebut akan diterapkan mulai Senin (30/11),” ujar Peni Susanti, saat pelaksanaan HBKB di kawasan Jl Thamrin-Sudirman.

Peni menjelaskan, untuk menciptakan kualitas udara yang bersih dan sehat, Pemprov DKI saat ini telah menyiapkan 25 titik yang menjadi zona stiker uji emisi. Bahkan kini 5 diantaranya sudah diberlakukan seperti di kawasan perparkiran RS Dharmais, Hotel Sahid, PT Marina Berto, Kantor BPLHD DKI Jakarta, dan PT Dankos.

Sedangkan sisanya akan diberlakukan secara bertahap pada bulan berikutnya. Kawasan tersebut antara lain, Mall Ciputra, Senayan City, Balaikota DKI Jakarta, Kantor Walikota Jakarta Utara, Kantor Walikota Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kantor Walikota Jakarta Timur, serta Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Selain itu, Kampus Universitas Trisakti, Kantor RS Dharmais, RS UKI, Pondok Indah Mall I, Pondok Indah Mall II, Mall Kelapa Gading, PT Jiep, PT CMNP, PT Tri Dharma Wiesa, dan PT Inti Ganda Persada.

“Bagi kendaraan roda empat yang tak memiliki stiker uji emisi ini dilarang masuk ke kawasan tersebut,” ungkapnya. Kendati begitu, Pemprov DKI juga menyediakan alat uji emisi di tiap-tiap zona stiker. Sehingga pemilik kendaraan dapat melakukan uji emisi di tempat. Jika hasilnya lulus, maka kendaraan tersebut diperbolehkan parkir di zona stiker uji emisi. Jika tidak, maka terpaksa kendaraan harus segera hengkang.

Sejauh ini, kawasan zona stiker uji emisi baru diberlakukan bagi kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor, rencananya akan diterapkan pada tahun 2010 mendatang. Namun Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Peni juga menambahkan, sejak diterapkannya beberapa kebijakan kini kondisi kualitas udara Jakarta saat telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari sebelumnya. (red/*bj)

Alat Pengukur Kualitas Udara Mulai Dioperasikan

JAKARTA, MP - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas udara di ibu kota. Sehingga Jakarta menjadi kota yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan itu, Pemprov DKI rutin menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) setiap bulan dan melaksanakan uji emisi serta uji petik kendaraan bermotor. Bahkan kini Pemprov DKI memiliki Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU).

Nantinya, SPKU yang terletak di Bundaraan HI, tepatnya di sebelah Kantor Kepolisian Pos Thamrin itu berfungsi untuk mengukur udara Jakarta. “Kita akan kembangkan sistem ini dan kami mengajak masyarakat untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta,” ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, usai meresmikan SPKU Thamrin.

Ia yakin dengan adanya SPKU seharga Rp 5,5 miliar ini, Pemprov DKI dapat memonitor kondisi udara secara langsung dan menjadikannya sebagai referensi pengukur kualitas udara di Jakarta. “Ini pertama kali ada di Jakarta," ungkapnya.

Alasan pemasangan SPKU di Jl Thamrin, kata Bang Fauzi--sapaan karan Fauzi Bowo--karena arus lalu lintas di kawasan tersebut paling padat. Rencananya, program ini akan terus dikembangkan.

Selain itu, SPKU ini juga diharapkan dapat membantu pihak Kepolisian dalam mengatur lalu lintas di sekitar kawasan Jalan MH Thamrin. Alat canggih pengukur kualitas udara ini hendaknya juga dijadikan cermin diri bagi masyarakat ibu kota. Apalagi, dalam waktu yang tidak lama, DKI akan segera memiliki MRT sehingga diharapkan polusi udara yang terjadi akan semakin berkurang di Jakarta. “Jika kualitas udaranya kotor bukan perilaku pemerintah, melainkan perilaku warga Jakarta,” tandasnya.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan, upaya untuk mewujudkan kualitas udara yang baik hendaknya tidak berhenti pada proses pembuatan alat ukur saja. Akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya nyata untuk mewujudkan kualitas udara yang baik. Seperti menurunkan ambang batas polusi.

“Tindakan nyata ini bisa dalam bentuk pemberlakuan uji emisi bagi seluruh kendaraan dan memberlakukan pembatasan usia penggunaan mobil khususnya bagi mobil pribadi yang jelas-jelas menjadi penyumbang terbanyak polusi di Jakarta, ungkapnya.(red/*bj)

Friday, November 27, 2009

Calo Beli Daging Kurban di Istiqlal

JAKARTA, MP - Pembagian hewan kurban di Masjid Istiqlal Jakarta dimanfaatkan para ‘calo daging kurban’. Para calo tersebut membeli kantong berisi daging kurban dari masyarakat yang sudah mengantre sejak dinihari tersebut.

Setiap kantong daging kurban, dibeli dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Daging yang mereka beli tersebut rencananya akan dijual kembali ke pedagang sate kambing di pasar-pasar di Jakarta.

Para calo daging tersebut sudah menunggu masyarakat yang mendapatkan daging kurban di pintu belakang masjid. Biasanya masyarakat yang akan menjual daging tersebut kebanyakan sudah mengetahui jika dirinya akan membeli daging kurban tersebut.

“Biasanya yang menjual daging tersebut adalah para pemulung yang ikut mengantre. Daging ini akan dijual kembali ke pasar,” ungkap satu calo yang tidak mau disebutkan namanya.(red/*pk)

Sudah Pingsan, Tak Dapat Daging Kurban

JAKARTA, MP - Nasib malang menimpa Ny Podiah,52. Wanita paruh baya ini terjatuh pingsan ketika mengantri demi mendapatkan daging qurban.

Warga Pesing, Jakarta Barat ini datang ke Mesjid Istiqlal bersama temannya. Namun ketika dirinya sedang mengantri, ibu tiga orang anak ini terpisah dengan temannya tersebut.

Demi mendapatkan daging qurban, dirinya harus mengantri sejak pukul 03.00. Panitia akan membagikan daging qurban tersebut pada pukul 05.00. Saling desak-desakan antara warga, membuat Ny Podiah terjatuh pingsan. Warga yang melihatnya kemudian membawa Ny Podiah ini keluar.

Ketika sadar, Ny Podiah sempat tidak mau dibawa keluar, dirinya akan bersikukuh untuk ikut mengantri kembali. Namun setelah diberi penjelasan oleh warga lainnya. Ny Podiah harus bisa merelakan dirinya tidak mendapatkan daging kurban. “Saya hampir tiap tahun datang ke sini. Kayanya tahun ini saya gak bisa dapet daging,” ungkap Ny Podiah sedih. (red/*pk)

Pembagian Daging Kurban di Istiqlal Ricuh

JAKARTA, MP - Ribuan masyarakat Ibu Kota mendatangi Masjid Istiqal untuk memperoleh daging hewan kurban. Mereka harus rela mengantre sejak pukul 03.00. Padahal panitia akan mulai membagikan daging kurban pada pukul 05.00.

Banyak sekali ibu-ibu yang terjatuh pingsan. Sehingga mereka harus digotong keluar oleh dari barisan. Bahkan banyak anak-anak yang terpisah dari orang tuanya.

Banyaknya masyarakat yang datang ke Masjid Istiqal, membuat panitia kewalahan. Warga yang sudah mengantri berjam-jam tersebut mendesak panitia segera membagikan daging qurban.

Aksi dorong-dorongan tak terhindar lagi. Suasana sempat ricuh. Warga mencoba menerobos pintu masuk masjid. Petugas dari Polres Jakarta Pusat yang mengamankan pembagian daging kurban nampak kewalahan.

Menurut Ketua panitia pembagian hewan kurban, H Syamsudin, pihaknya menyediakan sekitar 6 ribu kantong berisi daging kurban. Dirinya juga khawatir jika banyaknya masyarakat yang tidak kebagian daging qurban. Hal tersebut terjadi karena banyak masyarakat diluar Jakarta mendatangi Masjid Istiqal tersebut.

“Banyak masyarakat di luar Jakarta datang ke sini,” ungkapnya. (red/*pk)

Tuesday, November 24, 2009

HARI GURU NASIONAL

Tidak banyak yang tahu, bahwa setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru nasional. Bahkan, guru itupun sendiri, belum tentu tahu bahwa ada satu hari yang peringati sebagai penghormatan bagi para Oemar Bakri ini. Peringatan hari guru nasional ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, perlombaan dan lain sebagainya. Ada juga kegiatan yang diisi dengan upacara bendera, dimana guru harus menjadi pelaksananya dan siswa sebagai peserta upacara.

Pada peringatan kali ini, banyak perkembangan terbaru yang telah dilalui oleh para guru. Pemerintah sudah mulai memperhatikan kualitas guru sebagai tenaga pendidik maupun kesejahteraan guru sebagai manusia dalam menjalani kehidupannya. Tidak dapat dinyana, bahwa profesi guru adalah profesi yang sangat penting dalam menopang peradaban suatu bangsa. Dan sudah sewajarnya pula, peran penting itu disertai dengan penghargaan yang semestinya.

Meningkatnya kesejahteraan guru memang masih diperdebatkan. Banyak kalangan berpendapat, bahwa kesejahteraan guru saat ini bersifat semu. Maksudnya? Jika dibandingkan dengan tahun 60-70-an, gaji guru pada saat itu hanya berkisar Rp. 30.000,-. Pada saat ini mungkin ada guru yang digaji 4 – 5 juta. Tapi angka Rp. 30.000,- itu jika dibandingkan dengan harga emas saat itu, sama besarnya dengan angka 4 juta jika dibandingkan dengan harga emas saat ini. Jadi, banyak kalangan yang berpendapat bahwa gaji guru saat ini hanya besar dari sisi nominal saja.

Kenapa kesejahteraan guru sangat perlu saat ini? coba bayangkan, dengan gaji yang kecil, hanya cukup buat makan dengan keluarganya, kapan guru tersebut akan meng upgrade kemampuannya? Dengan apa guru bisa membeli buku baru untuk menambah pengetahuannya? Kapan guru bisa menikmati kayanya informasi di internet? Atau kapan guru juga bisa berlangganan koran? Bisa anda bayangkan, jika seorang guru hanya menjelaskan informasi yang didapatnya ketika sekolah dulu dan hanya informasi tersebut yang ia sampaikan turun temurun kepada siswanya dari tahun ke tahun. Maka dari itu, perlu kesejahteraan untuk meningkatkan kemampuan guru.

Walaupun begitu, pemerintah saat ini memang harus diberi apresiasi. Jika sebelum reformasi, gaji guru jauh dibawah kata-kata sejahtera, sehingga banyak guru yang bekerja nyambi profesi lain, maka saat ini sudah nampak perubahan pada kehidupan para guru, walaupun belum ada penelitian tentang hal tersebut. Tentu tidak mungkin dalam waktu singkat mensejahterakan semua guru di negara yang berpenduduk 230 juta jiwa ini. Diperlukan waktu yang panjang untuk memperbaiki kesejahteraan guru maupun sistem pendidikan nasional.

Bertepatan dengan hari peringatan profesi yang baru saya tekuni selama 6 bulan ini, ada beberapa catatan yang ingin saya tuangkan dalam postingan kali ini. Bisa sahabat bayangkan, waktu 6 bulan tentu saja belum memberikan pengalaman yang banyak ada peningkatan kemampuan saya. Saya memahami bahwa pengalaman yang masih seumur jagung ini, sangat tidak mungkin membuat kesimpulan. Tapi ini hanya catatan seorang pemula.

1.Mengenai sertifikasi guru

Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional adalah dengan program sertifikasi guru. Sebuah program yang mengharuskan guru meningkatkan kemampuannya dari segi kemampuan akademik, meningkatkan strata pendidikan agar semua guru minimal harus berpendidikan strata 1. Bagi guru yang dinyatakan lulus, diberi penghargaan dengan tambahan satu bulan gaji. Program ini sangat baik menurut saya, disamping tujuannya meningkatkan kualitas tenaga pendidik, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Hanya saja, lagi-lagi pelaksanaannya yang masih banyak kekurangan. Program ini tidak menjamin guru memiliki kualitas mengajar yang lebih baik. Program sertifikasi guru di artikan sebagai program memburu sertifikat. Tak peduli apakah sertifikat itu memiliki korelasi positif terhadap kemampuan si guru.

2.Pelaksanaan UN

Pada dasarnya saya setuju dengan pelaksanaan UN. Bahwa memang, diperlukan standar agar bisa diketahui mana sekolah yang maju maupun yang belum. Hanya saja, pelaksanaan UN saat ini sangat jauh dari harapan UN semula, untuk mengukur kemampuan siswa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sekolah berlomba untuk menaikan ranking kelulusannya. Walaupun tidak semuanya, ada saja sekolah yang menggunakan segala cara untuk mencapai hal tersebut. Namun, tentu kesalahan ini bukan hanya pada pihak sekolah.

Jika dicermati lebih jauh, kepala sekolah tentu mendapat “wejangan” pula dari Kepala Dinas Pendidikan Kabuaten/kota. Dan sang Kepala Dinas pun tentu mendapat “bisikan” dari Bupati/Walikota. Semuanya tentu saja bertujuan untuk meningkatkan rangking pendidikan daerah tersebut. hah..... semuanya dilakukan penuh dengan kebohongan. Penuh kepura-puraan dan kelicikan. Berbagai cara ditempuh, ada yang memakai joki mahasiswa, pake sms gelap dan sebagainya.

Salah satu dampak terbesar dari rantai ini adalah guru. Kenapa? Karena, sedikit banyak ini mempengaruhi motivasi sebagian besar siswa. Sehingga muncul ungkapan “buat apa capek-capek belajar, toh nanti juga pasti lulus, kan kebagian kunci jawabannya”. Banyak siswa berkurang rasa hormatnya, karena merasa sudah mendapat “kepastian” tersebut. Walaupun tidak bisa digeneralisasi dalam persoalan ini. Namun itulah faktanya.

3.Profesi guru kurang diminati

Hal ini menyebabkan input universitas penyelenggara jurusan kependidikan bukanlah siswa-siswa terbaik di sekolahnya. Siswa-siswa terbaik lebih senang dan bangga masuk ke jurusan-jurusan lain yang dinilai lebih menjanjikan. Jika para calon guru bukanlah orang-orang terbaik dan juga tidak mau memperbaiki diri, maka tentu bisa dibayangkan bagaimana kualitas pendidikan nantinya. Namun, jika kesejahteraan guru sudah menjanjikan, maka saya yakin, kurang lebih 5 sampai 10 tahun lagi, siswa-siswa terbaik akan dengan senang hati menjadi guru. Kalau kita tanyakan cita-cita banyak siswa waktu dulu, maka kebanyakan jawaban mereka adalah menjadi dokter, insinyur, akuntan dan lain sebagainya. Kenapa bisa seperti itu? Karena semuanya bermuara pada kesejahteraan. Kebanyakan siswa tentu lebih memilih hidup sejahtera di hari depannya. Jika guru sudah sejahtera, maka pastilah ia akan kembali menjadi primadona seperti di awal zaman kemerdekaan dulunya.

Terlepas dari persoalan diatas, saya merasa bangga menjadi guru. Saya bangga ketika melihat anak didik saya menunjukan wajah-wajah paham akan apa yang saya ajarkan. Saya bangga bisa memberikan pengetahuan dan membuat mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saya bangga dengan mendidik siswa saya satu dua kelas, karena mereka lah akan mewarnai perjalanan bangsa ini nantinya. Kalau sudah begitu, berarti saya sudah ikut memberikan bakti kecil pada daerah yang saya tinggali, pulau yang saya tempati dan negara yang sangat saya banggakan ini.

“Jika hari ini, seseorang memimpin sebuah negara, seorang ulama mendakwahkan ajaran mulia, seseorang menjadi penulis terkemuka dan orang-orang luar biasa lainnya. Niscaya sejarahnya dimulai oleh seorang guru yang dengan lembut suaranya dan sabar jiwanya mengajar menulis, membaca dan mendidik kita. SELAMAT HARI GURU NASIONAL....”

Anda pun pasti bangga dengan profesinya masing-masing...

Salam Berry Devanda

Sumber Gambar : http://geogaul.wordpress.com/

Friday, November 20, 2009

KIAMAT 2012

Film 2012 yang dirilis minggu lalu menyedot perhatian banyak kalangan, tidak hanya para filmholic, tetapi dari lapisan masyarakat lain seperti tokoh masyarakat, ulama dan orang-orang yang selama ini kurang suka film menjadi tertarik untuk menonton film ini. Kenapa Film 2012 ini mampu menyedot perhatian dunia? Kenapa film ini sampai mendapat respon yan demikian besar dari berbagai kalangan terutama ulama dan tokoh masyarakat? dan kenapa juga saya membuat postingan tentang film ini? emangnya saya punya kemampuan sebagai seorang kritikus film? wah...nggak kayaknya, saya hanya orang awam yang tidak paham idealisme sebuah film. bagi saya yang awam ini, film yang baik adalah film yang mampu mengedukasi penontonnya dengan alur cerita dan grafis yang menarik dan selalu memuat nilai-nilai kehidupan.

Bagaimana dengan Film 2012?

Ada baiknya kita review sedikit alur ceritanya. Film ini dibuka dengan penayangan fenomena jilatan api (lidah api) matahari yang menjalar-jalar. Kemudian, diiringi dengan penemuan aktivitas panas bumi yang tidak biasa oleh ilmuwan di India. Setelah itu, seperti biasanya, film Holywood selalu memposisikan diri untuk memperkuat hegemoni negara tempat produsen film terbesar di dunia itu.

Di film ini,
presiden USA pada tahun 2012 itu, mengajak seluruh pemimpin dunia untuk memikirkan hal ini dan mencari solusinya. Presiden Amerika bertindak heroik, dengan mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan putrinya dan rakyat amerika lainnya. Singkat kata, mega proyek program penyelamatan dirancang dengan membangun 3 buah kapal super besar, untuk mengantisipasi luapan air laut akibat gempa besar yang akan terjadi. Tempat pembangunan nya di daratan China.

Ketika gempa mulai terjadi di daratan Amerika, satu keluarga berangkat ke China bersama pengusaha kaya Las Vegas keturunan Rusia dengan pesawat menuju China. Dengan berbagai rintangan dan suguhan visual effect yang sangat "bersih". Proses naiknya ribuan umat manusia ke atas kapal super besar tadipun disertai dengan drama kemanusiaan.

Setelah mengalami terjangan badai tsunami yang sangat dahsyat, kapal yang berbahan nuklir tersebut dapat berlayar dengan tenang menuju daratan baru. dalam film ini, yang tersisa hanya satu benua, satu daratan saja, sepertinya Afrika.

Kisah usaha penyelamatan diri manusia ini mirip dengan kisah salah satu nabi yang saya pelajari ketika kecil dulu, Kisah nabi Nuh (Noah). Kisah nabi Nuh yang saya ketahui, nabi Nuh membuat kapal besar atas perintah Tuhan, bahwa akan terjadi banjir besar yang akan menenggelamkan semua daratan. Kecuali satu tempat yang menjadi pelabuhan kapalnya nanti. Nabi Nuh memerintahkan umatnya untuk menaikan Hewan dan Tumbuhan ke dalam kapal, untuk memulai hidup baru di dunia baru nantinya.
Dalam Film ini pun demikian, Helikopter menaikan berbagai macam hewan, seperti gajah, jerapah dan lain sebagainya ke dalam kapal.

Diakhir film, tertulis penanggalan baru yang sempat membuat saya bingung, hari ke-27 tahun 0001. Berarti, filmnya ingin menjelaskan bahwa tahun 2012 adalah akhir dunia sekaligus awal zaman baru.

Film ini terinspirasi dari kalender suku maya yang berakhir pada tahun 2012. Suku maya diketahui merupakan suku yang sangat tertarik mengamati perbintangan, dan menurut mereka pada tahun 2012. Ramalan tentang tahun 2012 ini tidak hanya oleh suku maya, suku mesir kuno dan suku kuno lainnya juga meramalkan hal serupa. dan banyak lagi ramalan-ramalan tentang tahun 202 ini. Diantaranya dalam kitab kuno China, I
Ching (eramuslim.com), yang menyebutkan akan terjadi bencana besar pada tahun 2012.

Terlepas dari semua ramalan itu, saya menilai film ini sebagai sebuah hiburan semata. karena menurut saya, persoalan kiamat bukan urusan saya sebagai makhluk ciptaan. Tugas saya hanya meyakini bahwa hari itu pasti datang dan memanfaatkan segenap waktu yang diberikan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang (walaupun sampai kini belum kesampaian ...he...he..he...). Berusaha bersikap sebagai makhluk ciptaan (nggak sombong maksudnya), walaupun terkadang suka tidak sadar sok berlagak sebagai "tuhan kecil", nggak nyadar bahwa saya hanya makhluk ciptaan yang selalu berharap Lindungan dan pengampunan dari-Nya.

Anyway, film 2012 cukup menghibur, walaupun alur ceritanya tidak terlalu luar biasa. tetapi harus diacungi jempol, visual effect sangat bersih sehingga penonton benar-benar disuguhkan rekayasa gambar yang mengagumkan seolah sebenarnya.

Mengenai ramalan suku ini dan suku itu, saya tidak mau banyak komentar , takut salah. Karena Kiamat bukan ranah saya sebagai makhluk, Tugas saya hanya bersiap.

Bagaimana Menurut Anda?

Salam Berry Devanda


Thursday, November 19, 2009

Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat

Pernahkah anda bermimpi untuk menjadi penulis hebat? Pernahkah anda membayangkan suatu saat buku anda akan dipajang rapi di sebuah toko buku berdampingan dengan buku-buku karya penulis terkenal lainnya. Tidak pernahkah muncul perasaan “iri” terhadap penulis lain yang telah dipajang bukunya di toko buku tersebut. Pernahkah terlintas dalam benak anda bahwa suatu saat buku anda pun pantas untuk berjejer pada bagian best seller di sebuah toko buku? Lantas apakah beda penulis hebat dengan penulis Sukses? Apakah semua penulis sukses tersebut adalah penulis hebat.

Cara Dahsyat menjadi Penulis hebat adalah buku terbaru dari Jonru. Jonru adalah founder Penulislepas.com dan sekolah menulis online (SMO). Bukunya ini diterbitkannya sendiri dan sepertinya di distribusikan sendiri. Jika membaca buku Jonru sebelumnya, “Menerbitkan Buku Itu Gampang”, disana terdapat pembahasan tentang Self Publishing dan saya menilai Jonru mempraktekan sendiri apa yang telah di tulisnya. Buku cara dahsyat menjadi penulis hebat ini diterbitkan oleh Penulislepas.com Publishing House.

Lantas mucul pertanyaan, apa yang membuat buku ini lebih baik dari buku-buku serupa yang telah lebih duluan diterbitkan. Satu hal yang menjadi nilai plus dari buku ini adalah, buku ini lebih menitik beratkan pada motivasi untuk menulis. Jika selama ini sudah banyak buku yang membahas, bagaimana cara dan kiat menulis novel, tata cara menulis artikel dan lain sebagainya. Kemampuan seperti ini dikenal dengan Hard Skills. Dalam buku ini justru menekankan pada motivasi menulisnya (Soft Skill). Bukan berarti dalam buku ini tidak ada kiat menulis.

Menurut Jonru, apa gunanya semua teori yang telah didapatkan dari berbagai sumber, jika anda tidak memiliki semangat, optimisme, konsistensi dan self confidence. Jika tidak diiringi oleh soft skill tersebut, semua ilmu yang telah ada akan buyar ketika satu naskah anda ditolak oleh penerbit. Dalam buku ini, penulis mencoba memotivasi pembaca untuk menumbuhkan semangat positif untuk membangun karir sebagai penulis hebat.

Penulis sukses adalah “akibat” dari penulis sukses. Penulis penulis seperti Andrea Hirata, Helvy Tiana Rossa dan Dewi Lestari adalah penulis hebat dengan sederet penghargaan dipundak mereka. Mereka adalah penulis hebat. Namun kehebatan mereka bukan karena prestasi-prestasi menulis yang bejibun itu. Hal tersebut hanyalah akibat dari kerja keras, semangat, konsistensi dan motivasi tinggi. Dibalik sosok terkenal dan populer tersebut, terdapat jiwa-jiwa pantang menyerah, percaya diri, disiplin dan konsisten.

Untuk menjadi penulis sukses anda harus membekali diri dengan berbagai kemampuan (soft skills) dan menghilangkan penyakit atau racun-racun yang bersarang dalam pemikiran kita selama ini. Dua racun yang sering bersarang dalam otak kita adalah, pertama “SAYA TAK MUNGKIN.... (bla...bla...bla...). sebuah perasaan skeptis dan pesimistis dalam memandang diri sendiri. Ingat, Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika ia tidak mengubahnya sendiri. Ejekan dan cemoohan yang diberikan orang lain seringkali membuat kita down. Jadikanlah ejekan dan cemoohan tersebut sebagai Recharge semangat kita.

Kedua, Bagaimana Kalau ....(bla...bla...bla...). kita sering kelamaan mikir. Dan menghabiskan sebagian besar waktu pada bagian ini. Saya ingat ungkapan cerdas “perubahan tidak akan terjadi jika hanya di pikirkan dan di diskusikan, melainkan dengan dengan gerak nyata”. Informasi lebih lengkap mengenai buku ini bisa dilihat di penulishebat.com atau bisa juga di facebook dan di twitter .

Saat ini, buku cara dahsyat menjadi penulis hebat ini hanya tersedia dalam bentuk ebook dengan harga Rp. 49. 500,- dan bonus voucher pada SMO senilai Rp. 200.000,-. Sebuah Voucher terbesar dari SMO dari yang pernah ada. Selain itu juga juga dikasih modul Ekslusif dari SMO dan didaftarkan pada kelas Free Trial. Penawaran ini hanya berlaku untuk ebook. Kalau versi cetaknya udah terbit, bonus ini udah nggak berlaku lagi.



Salam Berry Devanda.

Monday, November 16, 2009

Pendidikan Anti Narkoba

Setelah ngobrak-abrik isi laptop, akhirnya saya menemukan artikel yang saya tulis hampir setahun yang lalu. Yang sampai sekarang belum jadi-jadi. Setelah dipreteli sana-sini, lebih baik di post aja di blog. Dari pada blog ini kelamaan nunggu di urusin. Lagian beban berat bagi yang punya blog, setelah bikin postingan sebelumnya, Tulis!!Atau Kamu Berdosa. Banyak yang mengingatkan juga, dengan kata-kata seperti ini, “kalau lama-lama nggak update, nanti dosa lo” (Ha...ha...ha....). Mudah-mudahan aja bermanfaat . Lanjut....

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dirilis Januari 2009, pengguna narkoba terbanyak berdasarkan pendidikan formal tersangka adalah SLTA. Semenjak tahun 1997 sampai tahun 2008, jumlah tersangka narkoba dengan pendidikan formal SLTA berjumlah 109.451 orang dengan rata-rata pertahun sebanyak 12.161 orang. Hal ini berarti, sebagian besar tersangka narkoba memiliki pendidikan akhir SLTA.

Oleh karena itu, diperlukan tindakan preventif dengan memberikan bekal pengetahuan yang cukup kepada siswa, terutama siswa sekolah menengah tentang bahaya narkoba. Tindakan ini diharapkan dapat membentengi para siswa dalam menghadapi bahaya narkoba baik saat mereka menjadi pelajar maupun setelah mereka lulus dan memiliki aktivitas masing-masing.

Kegiatan pencegahan sangat diperlukan dan menuntut peran semua pihak. Peran orang tua, guru dan elemen pendidikan lainnya, masyarakat dan polisi. Adalah tidak mungkin jika tugas berat ini hanya ti bebankan kepada bapak-bapak di Kepolisian. Karena kelangsungan bangsa ini ada di pundak generasi muda. Dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama, semua anak bangsa. Baik yang masih muda maupun kaum tua. Apa jadinya bangsa ini jika banyak generasinya terjebak dalam jurang narkoba. lebih baik ngeblog daripada narkoba, Lebih bermanfaat.

Berhubung yang nulis dan punya blog ini guru, maka tulisan ini hanya membahas peran guru dalam menciptakan generasi muda yang bebas narkoba. Tugas anda yang baca menambahkan berdasarkan latar belakang dan kondisi kekinian anda sekarang (ya e lah.....). Peran guru Diantaranya adalah :

1. Guru harus berupaya mengintegrasikan pendidikan anti narkoba ke dalam mata Pelajaran yang diajarkannya. Mengitegrasikan tidak harus menambah jam pelajaran lho, tapi menyinggung sedikit saja ketika jeda Proses Belajar Mengajar (PBM) pun sudah cukup. Disana guru menjelaskan tentang bahaya dan akibat penggunaan narkoba. Jika sudah semua guru mata pelajaran melakukan ini, maka akan ada integrasi yang menyeluruh dari semua kurikulum pendidikan, diharapkan siswa mendapat informasi yang cukup tentang bahaya penggunaan narkoba.

2. Perhatikan tingkah laku menyimpang murid.
Seorang guru pasti bisa membedakan mana siswa yang murni bertingkah laku sebagai siswa dan mana yang bertingkah laku tidak layak siswa. Diantara ciri-ciri pengguna narkoba adalah, wajah tidak berseri (pucat), pandangan sayu, kurus kering, sering bermenung dan lain sebagainya. Segera cari informasi lebih lanjut. Ingat, jangan langsung men-judge ia seorang pemakai. Tapi cari tahu informasi lebih lanjut melalui teman dan guru yang lain.

3. Sekali-sekali adakan razia narkoba di kelas yang di curigai terdapat pengguna narkoba. Jika memang diperlukan, maka razia atau sidak pun bisa jadi pilihan.

4. Awasi mantan murid yang telah DO tapi masih sering ke sekolah
Bisa jadi mereka punya koneksi dengan teman-teman nya yang lain.

5. Laporkan segera ke polisi jika terdapat hal-hal yang mencurigakan

6. Berikan PR agar siswa tidak mempunyai waktu luang.

Dah, segitu aja ya...

Silahkan curahkan pendapatnya, bagaimana sebaiknya pendidikan anti narkoba ke depannya.

Salam Berry Devanda

Thursday, November 12, 2009

TULIS!! ATAU KAMU BERDOSA

Aku tersentak dan terbangun dari tidur pulas ketika sesosok tua dengan pakaian serba putih mengakhiri percakapan dengan kata, “Tulis, Atau Kamu berdosa”. Sembari menyeka keringat yang membasahi sekujur tubuh, Terdengar azan subuh berkumandang, mendayu-dayu, menambah rasa gamang yang hebat setelah pertemuan dengan si tua tadi. Semilir angin di subuh hari menggiring raga ini untuk kembali mengangkat selimut dan memeluk guling lebih rapat dari sebelumnya.

Mencoba untuk mengingat-ngingat lagi apa yang telah membuat aku terjaga dari peristirahatan semenjak Isya tadi. Kepenatan terkumpul penuh dalam raga setelah selama satu hari penuh menjalani rutinitas. Aku masih ingat, sebelum tidur, diiringi rasa kantuk yang hebat, masih ku upayakan untuk menapak kembali hal-hal yang telah dilakukan seharian tadi. Semua berjalan sesuai rencana kecuali satu hal, menyelesaikan tulisan untuk blog yang sudah lama saya hiraukan. Ingatku, sebelum tidur masih memaksakan diri berpikir mau menuliskan apa. Banyak ide sebenarnya yang ingin ditulis tapi entah kenapa sebagian waktu habis untuk memikirkannya saja, tanpa ada realisasi. Walaupun saya paham betul, bahwa perubahan tidak akan terjadi jika hanya difikirkan, dibicarakan, dan di diskusikan melainkan dengan gerak nyata.

Kembali terlintas sosok tua yang merusak peristirahatan saya tadi, laki-laki dengan wajah yang tidak begitu jelas, tapi nampak ketegasan dan karisma rautan wajahnya. Dengan senyuman yang menyejukan hati. Awal pertemuan dengannya memberikan kesan welcome.

“Berapa usiamu anak muda?” demikian pertanyaan keduanya setelah nama ku.
“Belum genap 25 tahun pak”, jawab ku dengan ringan. “Ngapaian orang tua ini pake nanya umur, jangan-jangan dia mencari calon suami buat anak gadisnya” gumamku dalam hati.

Dia bertanya lagi, “apa saja yang sudah kamu perbuat selama pinjaman umur tersebut?, manfaat apa saja yang telah kau berikan buat orang banyak?”

Dengan semangat aku menjawab, “hmm....hmmm....hmmm...hmmm anu pak....hmmm.... anu”, susah juga ternyata. Emang pertanyaannya tadi apa sih? Saya coba eja lagi pertanyaan bapak tadi dalam hati. Pandangan bapak tua tadi makin tajam namun tetap dengan senyuman ragam makna.

Tunggu, tunggu, wait a minute... bukankah pertanyaannya , manfaat yang telah saya berikan buat orang lain? “Hmmmm....dulu saya pernah nolong nenek-nenek nyebrang jalan raya, nolongin orang tua saya ke warung beli bumbu masak. Dulu saya juga pernah minjemin duit pada teman yang lagi kesusahan, sampai sekarang pun belum di bayar. Bayangkan tuch... betapa bermanfaatnya saya buat orang lain. Heh... bener nggak pak”?

Pak Tua tadi tertawa tapi tak mengeluarkan suara, mendengarkan jawaban saya. Sebuah ekspresi yang membuat setiap orang yang melihatnya menjadi kesal.

“anak muda”, ia membuka penjelasannya.
“tahukah kau bahwa , kau bisa berbuat jauh lebih bermanfaat dari yang kau sampaikan tadi?” ia menghela nafasnya dalam sekali.

“tahukah engkau bahwa Tuhan menitipkan berbagai ide dan gagasan besar ke dalam benak mu?”

“Tahukah kau bahwa Tuhan memberikan ilham kepada mu, agar dapat kau sampaikan kepada orang banyak?” ia memalingkan pandangannya jauh di ufuk sana. Kemudian kembali memandang ku dengan pertanyaan, “lantas kenapa tidak kau sampaikan?” Dengan segera saya protes apa yang ditanyakanya itu “hmmm.....”, pak tua tersebut langsung memotong tak memberiku kesempatan untuk mengklarifikasi.

“Bukankah selama ini sudah banyak pemikiran-pemikiran brilian yang terlintas dalam benak mu?” lanjutnya.

“Tidak kah kau tahu, Tuhan memberikan kekuatannya kepada engkau agar dapat menyumbangkan kebaikan yang jauh lebih besar dari apa yang kau pikirkan” terangnya.
“Pahamkah kau, bahwa jika tidak kau sampaikan maka banyak orang yang tertunda keberhasilannya, masyarakat yang terhambat pemikirannya dan orang-orang yang salah kaprah tidak akan ada yang meluruskannya”. Jelasnya dengan penuh makna dan penghayatan.

“kenapa hanya kau simpan saja titipan Tuhan mu itu?, kenapa tidak kau sampaikan?”. Lanjutnya sembari menatap dalam setiap sudut mataku. Aku pun membetulkan tempat duduk ku.

“kau tahu Tan Malaka?” tanyanya
“ya, tentu aku tahu”. Jawabku

“seorang tokoh yang nyaris dilupakan oleh bangsanya sendiri” aku pun bersemangat menunjukan pengetahuan ku pada si Tua ini. Aku lanjutkan penjelasan ku, “Ia adalah seorang yang pertama kali mencetuskan ide negara Indonesia yang akan berdiri nantinya berbentuk Republik. Bapak bisa baca dalam bukunya Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia). Sebuah tulisan yang dibuat ketika sedang berada dalam pelariannya di Bangkok pada tahun 1925. Tulisan ini kemudian mengilhami Hatta dan Soekarno untuk menulis gagasan yang serupa pada tahun 1928 dan 1933. Tan Malaka memang tokoh besar dengan intelektual tinggi sehingga mampu merumuskan bentuk negera ini kedepannya”

“Kau bayangkan pak tua”, lanjutku menggurui dia. Di zamannya, Tan Malaka sudah mampu berpikir seperti itu, dimana tidak ada internet, buku-buku tidak mudah untuk didapat. Pemikirannya memang melampaui zamannya” tutup ku dengan semangat.

Pak tua tadi merespon dengan dingin dan basi, “ lantas, apakah yang akan terjadi jika Tan Malaka tidak menuliskan gagasan briliannya tersebut?” tanya nya enteng tanpa mengapresiasi jawaban ku yang panjang lebar tadi.

“Hmm..hmmm....hmm” gumam ku menghadapi pertanyaannya itu.

Pak tua itu berkata lagi “Jika Tan Malaka tidak menuliskannya, maka perjuangan tokoh-tokoh pemuda ditanah air akan selalu mengambang dan tidak mengerucut ke arah memperjuangkan kemerdekaan menuju terwujudnya negara republik ini”

“atau, katakanlah Tan Malaka menunda-nunda ia menuliskan gagasannya, pastinya banyak hal juga yang akan tertunda, mungkin saja kemerdekaan bangsa mu di undur 10 tahun dari tahun 1945”. Saya tertegun mendengar analisa pak tua ini. Tapi segera menyadarkan diri dan ku balik bertanya, “tapi saya kan bukan Tan Malaka, saya tidak punya ide se brilian itu. Nanti kalau saya tulis, banyak orang yang akan menghina gagasan saya, atau malah apa yang saya tulis belum pernah saya kerjakan sebelumnya”

Pak tua itu memberikan saya kuliah lagi, “ tidak perduli apakah ide dan gagasan mu brilian, tidak peduli anggapanmu, apakah tulisan mu akan dihina, dipuji atau malah tidak memberikan manfaat sama sekali”.

“kau tahu Andea Hirata” tanyanya padaku.

Aku mengangguk. “ Bukankah novelnya yang mengubah sejarah dunia sastra Indonesia itu pada awalnya bukan untuk dibaca oleh banyak orang, hanya sebuah memoar sebagai penghargaannya terhadap ibu gurunya. Dan tahukah kau bahwa novel itu memberikan inspirasi dan motivasi pada banyak orang?”

“tapi terkadang, gagasan yang terlintas dalam kepala ku belum pernah aku kerjakan, hanya sebatas ide saja”. Berontak ku.

“tidak peduli apakah sudah pernah kau kerjakan atau belum. Jika kau menuliskan hal tersebut, maka akan berguna bagi orang lain yang membacanya. Mungkin bagi dirimu tidak berguna, tapi bagi orang lain mungkin saja itu sangat penting artinya” cercanya.

Aku menunduk tanpa balas. Ia melanjutkan “ lantas apalagi alasan yang membuat mu tidak menyebar luaskan gagasan dan ide yang telah ditumpangkan Tuhan ke dalam benakmu? Terlalu egois kau jika hanya memikirkan ide itu untuk dirimu sendiri” pak tua itu menghakimi aku.
“jangan kau menghakimi aku seperti itu” aku membela diri.

Pak tua itu membalas, “ jika tidak, maka Tulis!! Atau Kamu Berdosa
Akupun terbangun dari peristirahatanku....

Salam Berry Devanda

***********************************************************************************************

Artikel ini diikutsertakan dalam kontes menulis yang diadakan oleh Indonesia Menulis yang diSponsori oleh:
01. Sawa Sanganam
02. Mbak Diah
03. Bujang Rimbo
04. Ahmad Sofwan
05. WP Template Gratis
06. Khairuddin Syah
07. Reseller Indobilling
08. Ardy Pratama
09. Hangga Nuarta
10. Abdul Cholik
11. Herman Yudiono
12. Aldy M Aripin

Tuesday, November 10, 2009

Narkoba

Narkoba

Narkoba singkatan dari narkotika, obat dan bahan berbahaya adalah sekelompok obatan, bahan atau zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, ditelan, atau disuntukkan akan berpengaruh pada kerja tubuh, terutama otak dan sering menimbulkan ketergantungan.

Menurut pengaruhnya pada kerja otak, narkoba dibagi menjadi 3 golongan obat yang:

° Memacu kerja otak, disebut stimulasi. Contoh nikotin, kokain, amfetamin, ekstasi dan shabu – shabu.

° Menghambat kerja otak disebut depresansia

° Menimbulkan daya khaya, disebut halusinogenika. Contohnya ganja, LSD.

B. Nikotin

Nikotin bahan yang terdapat pada tembakau yang menyebabkan ketergantungan. Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang merusak kesehatan.

Ø penggunaan sekali : nikotin memacu kerja otak, menunda rasa lapar, menyebabkan pusing dan batuk. Jantung bekerja lebih cepat pada baju rambut dan nafas.

C. Alcohol

Alcohol. ada beberapa jenis minuman beralkohol tergantung kadarnya contoh : bir, minuman aggur, wishki, rum, gin, vodka, dan brendi.


Ø Penggunaan beberapa kali: tambah sulit berkonsentrasi, mudah lupa, ketergantungan, prilaku berubah menjadi agresif dan murung.

D. ganja

ganja: berasal dari tanaman ganja yang dikeringkan. Disebut juga CIMENG. Cara pemakaiannya dihisap.

Ø Penggunaan beberapa kali menjadi lamban, bodoh, sulit mengingat, perepsi waktu atau ruang berubah (lama dirasa sebentar).

E. heroin/ putaw

heroin disebut juga putaw karna berupa bubuk putih ( seperti tepung) sangat cepat menyebabkan ketergantungan. Pemakaiannya disuntikkan ke pembuluh darah atau dihisap setelah dibakar.

Ø Pemakaian sekali : menyebabkan kantuk, menghuangkan rasa nyeri, perhatian daya ingat terganggu, ppupil mata menyempit, gerakan lambat.


F. obat penenang dan obat tidur

berpengaruh menghambat kerja otak. Contoh pil BK, Dum, MG, Rohip, Lexo, pil koplo

Ø penggunan beberapa kali : pengaruhnya ditambah sifat berubah menjadi malas, kasar, agresif, mudah tersinggung.

G. ekstasi (XTC)

tergolong amfetamin, yaitu stimulasi yang memacu kerja otak dibuat oleh pabrik gelap, berbentuk pil warna – warni dimakan.

Ø Penggunan beberapakali : akal sehat menghilang.

H. shabu – shabu

yang memacu kerja otak ( stimulasi ). Dibuat oleh pabrik gelap. Berbentuk kristal putih. Dimakan atau ditaruh di dalam rokok. Dan disedot melalui hidung

Ø penggunan sekali : kehilangan kesadaran, lesu.

I. inhalansia dan solven

ada sekitar 2.000 bahan kimia yang mudah menguap. Digunakan di kantor, bengkel, pabrik, rumah tangga . contoh : thinner, lem, aerosol, bensin,. Dihirup melaui hidung, sering disebut ngelem.


Ø Penggunan beberapa kali : dapat membuat pemakai kehilangan akal, mudah tersinggung, susah konsentrasi, kehilangan kesadaran.

Sunday, November 8, 2009

BLOG KUNING

Pernahkah anda membaca koran yang lebih banyak porsi berita sensasi sex nya daripada berita yang lebih bermanfaat lainnya? Pernahkah anda membaca surat kabar yang headline nya tidak lepas dari berita kriminal dengan judul menggunakan bahasa yang tidak cerdas? Berita-berita seperti pembunuhan, foto-foto mayat mengerikan dengan darah berserakan dimana-mana. Berita tentang pemerkosaan lengkap dengan urutan dan tata cara pelaksanaannya? Pernah nggak?

Pada saat sekarang, sangat banyak ditemukan koran-koran tersebut. Jangankan di Ibukota Jakarta, hampir disetiap daerah terdapat koran lokal seperti itu. Biasanya, koran seperti ini sangat diminati oleh segmen masyarakat tertentu dan jangan salah, oplah koran seperti ini cukup besar. Artinya, koran ini banyak pembacanya. Isi koran berkisar pada berita kriminal, sex dan cerita-cerita nyata yang tentu saja menyerempet ke masalah sex juga. Halaman depan didisain dengan warna yang mencolok dan cenderung norak alias tidak pantas dan judul besar yang tidak proporsional. Gaya bahasa yang asal-asalan, seenak wartawan yang menulisnya. Lengkap dengan layout yang nggak teratur.

Tidak itu saja, koran ini merupakan langganan advertiser iklan yang berbau sex. Iklan-iklan seperti pengobatan alat vital, mbah ini, mak itu, tante ini, tante itu, telpon hot dan lain sebagainya sangat menjamur pada koran seperti ini. Juga terdapat ketidakjelasan pada beberapa artikel. Apakah artikel tersebut benar-benar berita, iklan atau setengah berita setengah iklan, karena tidak jelas apakah advertorial atau tidak. Kalau advertorial kenapa tidak ada kode (adv), kalau berita kok seperti mengiklan sesuatu.

Koran-koran seperti ini di kenal dengan koran kuning. Koran kuning adalah salah satu bentuk daripada yellow journalism (jurnalisme kuning). Menurut Stanley J.Baran, dalam bukunya Introduction to Mass Communication, Media Literacy and Culture, McGraw-Hill, New York, 2004, hlm. 109 (seperti yang ditulis Lukas S Ispandriarno, dosen ilmu komunikasi univ. Atmajaya Yogyakarta) Yellow Journalism adalah Jurnalisme yang menekankan pada sensasi seks, kriminal, dan berita malapetaka; judul besar-besaran; penggambaran yang kasar; dan bergantung pada kartun serta berwarna-warni.

Pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Pulitzer. Dengan surat kabar yang diakuisisinya, New York World. Ia mengubah haluan pemberitaan tersebut kepada masalah skandal, berita-berita sensasional dan kriminal.

Lantas bagaimana dengan blog? Setelah beberapa kali blogwalking, saya melihat ada fenomena menarik dari dunia blogging ini. Dengan tujuan beragam, beberapa blogger, “merelakan” halaman blognya dengan postingan dengan judul yang kurang cerdas. Postingan dengan kata kunci seperti “bugil, telanjang, video mesum” dan lain sebagainya ternyata cukup banyak, terlepas apakah keyword tersebut dipakai hanya untuk judul saja atau memang postingan itu memang mengandung hal tersebut. Ada lagi blog yang langsung memuat gambar dan videonya. Tentu saja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pagerank dan traffic.

Berdasarkan Ilmu SEO, tentu hal itu sah-sah saja. Tapi batin kita tentu menolak, ketika postingan tersebut bertentangan dengan kepribadian yang punya blog. Saya yakin nggak ada blogger yang emang berpikiran mesum terus. Blogger sejati (waduh...nggak gua banget ne) pastilah selalu membuat postingan yang memberikan manfaat pada banyak orang. Walaupun hanya sekedar curahan hati dan pengalaman pribadi, tapi tentu saja selalu dibungkus dengan nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat. Jika memang punya tulisan dengan genre dewasa (dengan citarasa sastra yang tinggi tentunya) ada baiknya dibatasi segmen pembacanya. Bisa dengan memberikan password dan lain sebagainya.

Saya yang murni pemula ini, mohon ingatkan jika suatu saat saya posting hal tersebut. Saya pikir banyak cara untuk menaikan pengunjung blog. Saya tertegun ketika membaca komentar postingan saya Dua Jempol Untuk Google, seorang teman berkomentar, “pagerank bukan segala-galanya”. Yeahh... benar juga ya. Tapi sebagai blogger, tentu kita ingin tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang sehingga manfaatnya juga meluas. Dan tentu dengan cara yang lebih santun dan elegan.

Salam Berry Devanda

It’s Just A Perspective, What About You?

AYO DUKUNG GERAKAN ANTI BLOG KUNING !!!!

Wednesday, November 4, 2009

FACEBOOK PARLEMEN DUNIA MAYA

Penahanan Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto menuai protes dari berbagai kalangan. Diantaranya, terdapat guru besar dan praktisi hukum, cendikiawan, tokoh agama, tokoh muda, aktivis anti korupsi dan berbagai lapisan masyarakat lainnya. Semua bereaksi dengan berbagai cara pula, ada yang turun ke jalan, pembentukan opini di berbagai media massa, lewat situs jejaring sosial. Bahkan, ada yang berani pasang badan, menjamin dan menggantikan kedua pimpinan KPK tersebut untuk ditahan. Berkat perjuangan banyak pihak, akhirnya Chandra-Bibit dibebaskan pada pukul 24.00 semalam.

Terlepas dari proses kasus Chandra-Bibit yang penuh tanda-tanya, ada satu hal menarik yang patut dicermati pada kasus ini. Yaitu, pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media penggalangan kekuatan dan pembentukan opini masyarakat, dalam hal ini facebook. Kenapa harus facebook? Kenapa tidak mengadu saja ke DPR dan DPD selaku lembaga penyambung lidah rakyat? Padahal, Berdasarkan UU No.22 tahun 2003 mengenai Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU Susduk), DPD memiliki wewenang yang salah satunya menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Apa yang membuat facebook menjadi media penggalangan opini dan penyampai aspirasi alternatif?

Tidak bisa dipungkiri, bahwa gerakan 1000.000 Facebookers pendukung Chandra-Bibit termasuk urutan teratas dalam pertimbangan orang-orang pengambil kebijakan di negeri ini. Beberapa hal yang membuat facebook menjadi gerakan yang sangat massif dan memiliki power adalah :

• Pengguna aktif facebook di Indonesia sangat banyak. Angka pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007 saja (seperti yang dirilis internetworldstats.com) kurang lebih 20 juta dan menurut APJII kurang lebih 28 juta. Sama sama besar dengan jumlah semua penduduk malaysia. Andaikan saja 10% dari pengguna isnternet mempunyai facebook, berarti 2-2,8 juta orang. Sehingga tidak heran jika kurang dari seminggu sudah didukung oleh 700 ribuan facebookers.

• Facebook memungkinkan penggunanya berpartisipasi walaupun sedang berada diluar daerah. Artinya facebook sangat mobile.

• Membuat gerakan di facebook lebih gampang daripada berdemostrasi dijalan raya. Selain tidak mengganggu ketertiban umum juga tidak capek berpanas-panasan. Dalam hal ini, parlemen jalanan kalah dengan parlemen dunia maya. Walaupun terkadang aksi turun ke jalan juga diperlukan.

• Menggunakan facebook tidak perlu birokrasi yang panjang, tidak perlu menyesuaikan waktu dengan semua orang, kapan anda bisa memberikan masukan dan opini ya langsung berikan, tidak perlu menegangkan urat leher dalam berdebat dan membantah pendapat orang lain. Hanya dengan mengetikan opini, anda sudah ikut berpartisipasi, bisa dilakukan sambil minum kopi, ngerokok dan lain sebagainya.

• Cara bergabung pun gampang. Tidak perlu mengisi formulir. Yang penting anda sudah punya account facebook. Cukup dengan mengklik Join this group. Dan juga bisa men-suggest ke semua teman anda. Seperti MLM, gerakan ini menyebar dengan begitu cepatnya. Ditambah lagi gerakan ini didukung pula oleh media televisi nasional.

Jadi, jika dilihat dari sisi sebagai penyalur aspirasi, pantaskah facebook sebagai parlemen dunia maya?

Bagaimana menurut anda?

Salam Berry Devanda

Sunday, November 1, 2009

Dua Jempol Untuk Google

Kurang lebih 10 hari nggak posting alias nggak ngasih makan blog ini. Seperti biasa, kelamaan mikir mo nulis apa, sehingga nggak ada waktu lagi buat merealisasikan apa yang telah dipikirkan, semua waktu habis buat memikirkan saja. Waktu habis buat bermenung, tidak untuk merenung. Disamping kesibukan dan kewajiban sebagai seorang wali kelas, harus membuat laporan hasil studi tengah semester (hehehe...akhirnya kepikiran juga apologinya...., kenapa nggak dari kemaren-kemaren ya terpikirkan). Walaupun nggak mosting tapi rajin blogwalking. Biar nggak terlalu ketinggalan perkembangan dunia maya.

Sore ini, setelah menyelesaikan pekerjaan rumah yang tak seberapa, dan memanfaatkan sedikit waktu sebelum mandi. Niatnya sih mau buka facebook, tapi tiba-tiba saja ada sesuatu hal yang menggiring saya untuk ngecek pagerank yang sebenarnya dari dulu saya nggak terlalu memikirkannya. (Gimana mo memikirkan jika setiap ngecek hasilnya selalu NOL besar). Setelah masukin URL, dan ngetik verifikasi code tentunya tekan enter donk....

Setelah nunggu beberapa saat, wow..., ternyata error. Huff...

Tapi nggak langsung putus asa donk, coba lagi. Akhirnya, setelah beberapa bulan ngurus blog ini dengan serius, bergerilya sampai dini hari (mudah2an nggak sampai kena kanker hati), wara-wiri dan sebagainya, dengan senang hati dan tidak dengan keadaan terpaksa saya menerima kehendak mbah Google memberikan saya ranking 2 alias Pagerank 2.
Tapi beneran atau bohong ini ya? Saya coba cek lagi, ternyata benar. Emang Google memberikan Pagerank nggak berurutan ya? Maksudnya dari nol besar loncat ke angka 2 bisa ya? Kenapa nggak ke satu dulu maksudnya, baru hari berikutnya naikin jadi dua, 2 hari lagi jadi 3 dan seterusnya selang 3 hari pun nggak apa-apa sebenarnya. Ha..ha...ha..

Whatever, yang penting hari ini saya senang, terserah besok-besok google nggak seramah ini lagi. yang penting hari ini musti disyukuri, terserah besok apa yang akan terjadi.
Oia, terimakasih buat sobat blogger yang lain, yang sudah sudi mampir ke blog ini, terutama buat para senior yang telah meluangkan waktunya ninggalin komennya. Makasi semuanya. kalau begini, dunia blogging jadi semakin menyenangkan. sekarang saya jadi berani masang pagerank button, kalau kemaren-kemaren nggak kuat melihat nol besar. Semoga bisa selalu update blog ini terus...

Dua Jempol untuk Google yang telah memberikan pagerank 2. Coba kalau langsung ngasih saya pagerank 4, pasti 4 empat jempol juga buatmu mbah.

Salam berry devanda