Showing posts with label Analisa Sosial. Show all posts
Showing posts with label Analisa Sosial. Show all posts

Saturday, December 5, 2009

40 Orang Terkaya Indonesia

Majalah Forbes kembali mengumumkan daftar orang terkaya Indonesia di awal bulan Desember. Terdapat 40 orang daftar orang terkaya Indonesia. Adalah Budi Hartono dan Michael Hartono, Bos Perusahaan rokok, Djarum, yang menepati Urutasn paling atas dengan total kekayaan $ 7 Milliar Dollar. WoW....Dahsyat. Berdasarkan data Forbes, nilai Investasi ke Indonesia meningkat sebesar 115%, merupakan angka terbaik setelah Shenzen SE Composite China. Oleh karenanya, Jumlah kekayaan orang Indonesia meningkat.

Berikut daftar 40 orang terkaya versi Forbes tersebut.

1.R. Budi & Michael Hartono US$ 7 miliar
2.Martua Sitorus US$ 3 miliar
3.Susilo Wonowidjojo US$ 2,6 miliar
4.Aburizal Bakrie US$ 2,5 miliar
5.Eka Tjipta Widjaja U$S 2,4 miliar
6.Peter Sondakh US$ 2,1 miliar
7.Putera Sampoerna US$ 2 miliar
8.Sukanto Tanoto US$ 1,9 miliar
9.Anthoni Salim US$ 1,4 miliar
10.Soegiharto Sosrodjojo US$ 1,2 miliar
11.Low Tuck Kwong US$ 1,18 miliar
12.Eddy William Katuari US$ 1,1 miliar
13.Chairul Tanjung US$ 99 juta
14.Garibaldi Thohir US$ 930 juta
15.Theodore Rachmat US$ 900 juta
16.Edwin Soeryadjaya US$ 800 juta
17.Trihatma Haliman US$ 750 juta
18.Ciliandra Fangiono US$ 710 juta
19.Arifin Panigoro US$ 650 juta
20.Murdaya Poo US$ 600 juta
21.Hashim Djojohadikusumo US$ 500 juta
22.Kusnan & Rusdi Kirana US$ 480 juta
23.Prajogo Pangestu US$ 475 juta
24.Harjo Sutanto US$ 470 juta
25.Mochtar Riady US$ 440 juta
26.Eka Tjandranegara US$ 430 juta
27.Ciputra US$ 420 juta
28.Hary Tanoesoedibjo US$ 410 juta
29.Sandiaga Uno US$ 400 juta
30.Boenjamin Setiawan US$ 395 juta
31.Alim Markus US$ 350 juta
32.Aksa Mahmud US$ 330 juta
33.Sutanto Djuhar US$ 325 juta
34.Kartini Muljadi US$ 320 juta
35.Soegiarto Adikoesoemo US$ 300 juta
36.George Santosa Tahija & Sjakon George Tahija US$ 290
37.Paulus Tumewu US$ 280 juta
38.Husain Djojonegoro US$260 juta.
39.Bachtiar Karim US$ 250 juta
40.Kris Wiluan US$ 240 Juta

Anda Nomor Berapa?

Sumber : Detik.com

Tuesday, November 24, 2009

HARI GURU NASIONAL

Tidak banyak yang tahu, bahwa setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru nasional. Bahkan, guru itupun sendiri, belum tentu tahu bahwa ada satu hari yang peringati sebagai penghormatan bagi para Oemar Bakri ini. Peringatan hari guru nasional ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, perlombaan dan lain sebagainya. Ada juga kegiatan yang diisi dengan upacara bendera, dimana guru harus menjadi pelaksananya dan siswa sebagai peserta upacara.

Pada peringatan kali ini, banyak perkembangan terbaru yang telah dilalui oleh para guru. Pemerintah sudah mulai memperhatikan kualitas guru sebagai tenaga pendidik maupun kesejahteraan guru sebagai manusia dalam menjalani kehidupannya. Tidak dapat dinyana, bahwa profesi guru adalah profesi yang sangat penting dalam menopang peradaban suatu bangsa. Dan sudah sewajarnya pula, peran penting itu disertai dengan penghargaan yang semestinya.

Meningkatnya kesejahteraan guru memang masih diperdebatkan. Banyak kalangan berpendapat, bahwa kesejahteraan guru saat ini bersifat semu. Maksudnya? Jika dibandingkan dengan tahun 60-70-an, gaji guru pada saat itu hanya berkisar Rp. 30.000,-. Pada saat ini mungkin ada guru yang digaji 4 – 5 juta. Tapi angka Rp. 30.000,- itu jika dibandingkan dengan harga emas saat itu, sama besarnya dengan angka 4 juta jika dibandingkan dengan harga emas saat ini. Jadi, banyak kalangan yang berpendapat bahwa gaji guru saat ini hanya besar dari sisi nominal saja.

Kenapa kesejahteraan guru sangat perlu saat ini? coba bayangkan, dengan gaji yang kecil, hanya cukup buat makan dengan keluarganya, kapan guru tersebut akan meng upgrade kemampuannya? Dengan apa guru bisa membeli buku baru untuk menambah pengetahuannya? Kapan guru bisa menikmati kayanya informasi di internet? Atau kapan guru juga bisa berlangganan koran? Bisa anda bayangkan, jika seorang guru hanya menjelaskan informasi yang didapatnya ketika sekolah dulu dan hanya informasi tersebut yang ia sampaikan turun temurun kepada siswanya dari tahun ke tahun. Maka dari itu, perlu kesejahteraan untuk meningkatkan kemampuan guru.

Walaupun begitu, pemerintah saat ini memang harus diberi apresiasi. Jika sebelum reformasi, gaji guru jauh dibawah kata-kata sejahtera, sehingga banyak guru yang bekerja nyambi profesi lain, maka saat ini sudah nampak perubahan pada kehidupan para guru, walaupun belum ada penelitian tentang hal tersebut. Tentu tidak mungkin dalam waktu singkat mensejahterakan semua guru di negara yang berpenduduk 230 juta jiwa ini. Diperlukan waktu yang panjang untuk memperbaiki kesejahteraan guru maupun sistem pendidikan nasional.

Bertepatan dengan hari peringatan profesi yang baru saya tekuni selama 6 bulan ini, ada beberapa catatan yang ingin saya tuangkan dalam postingan kali ini. Bisa sahabat bayangkan, waktu 6 bulan tentu saja belum memberikan pengalaman yang banyak ada peningkatan kemampuan saya. Saya memahami bahwa pengalaman yang masih seumur jagung ini, sangat tidak mungkin membuat kesimpulan. Tapi ini hanya catatan seorang pemula.

1.Mengenai sertifikasi guru

Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional adalah dengan program sertifikasi guru. Sebuah program yang mengharuskan guru meningkatkan kemampuannya dari segi kemampuan akademik, meningkatkan strata pendidikan agar semua guru minimal harus berpendidikan strata 1. Bagi guru yang dinyatakan lulus, diberi penghargaan dengan tambahan satu bulan gaji. Program ini sangat baik menurut saya, disamping tujuannya meningkatkan kualitas tenaga pendidik, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Hanya saja, lagi-lagi pelaksanaannya yang masih banyak kekurangan. Program ini tidak menjamin guru memiliki kualitas mengajar yang lebih baik. Program sertifikasi guru di artikan sebagai program memburu sertifikat. Tak peduli apakah sertifikat itu memiliki korelasi positif terhadap kemampuan si guru.

2.Pelaksanaan UN

Pada dasarnya saya setuju dengan pelaksanaan UN. Bahwa memang, diperlukan standar agar bisa diketahui mana sekolah yang maju maupun yang belum. Hanya saja, pelaksanaan UN saat ini sangat jauh dari harapan UN semula, untuk mengukur kemampuan siswa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sekolah berlomba untuk menaikan ranking kelulusannya. Walaupun tidak semuanya, ada saja sekolah yang menggunakan segala cara untuk mencapai hal tersebut. Namun, tentu kesalahan ini bukan hanya pada pihak sekolah.

Jika dicermati lebih jauh, kepala sekolah tentu mendapat “wejangan” pula dari Kepala Dinas Pendidikan Kabuaten/kota. Dan sang Kepala Dinas pun tentu mendapat “bisikan” dari Bupati/Walikota. Semuanya tentu saja bertujuan untuk meningkatkan rangking pendidikan daerah tersebut. hah..... semuanya dilakukan penuh dengan kebohongan. Penuh kepura-puraan dan kelicikan. Berbagai cara ditempuh, ada yang memakai joki mahasiswa, pake sms gelap dan sebagainya.

Salah satu dampak terbesar dari rantai ini adalah guru. Kenapa? Karena, sedikit banyak ini mempengaruhi motivasi sebagian besar siswa. Sehingga muncul ungkapan “buat apa capek-capek belajar, toh nanti juga pasti lulus, kan kebagian kunci jawabannya”. Banyak siswa berkurang rasa hormatnya, karena merasa sudah mendapat “kepastian” tersebut. Walaupun tidak bisa digeneralisasi dalam persoalan ini. Namun itulah faktanya.

3.Profesi guru kurang diminati

Hal ini menyebabkan input universitas penyelenggara jurusan kependidikan bukanlah siswa-siswa terbaik di sekolahnya. Siswa-siswa terbaik lebih senang dan bangga masuk ke jurusan-jurusan lain yang dinilai lebih menjanjikan. Jika para calon guru bukanlah orang-orang terbaik dan juga tidak mau memperbaiki diri, maka tentu bisa dibayangkan bagaimana kualitas pendidikan nantinya. Namun, jika kesejahteraan guru sudah menjanjikan, maka saya yakin, kurang lebih 5 sampai 10 tahun lagi, siswa-siswa terbaik akan dengan senang hati menjadi guru. Kalau kita tanyakan cita-cita banyak siswa waktu dulu, maka kebanyakan jawaban mereka adalah menjadi dokter, insinyur, akuntan dan lain sebagainya. Kenapa bisa seperti itu? Karena semuanya bermuara pada kesejahteraan. Kebanyakan siswa tentu lebih memilih hidup sejahtera di hari depannya. Jika guru sudah sejahtera, maka pastilah ia akan kembali menjadi primadona seperti di awal zaman kemerdekaan dulunya.

Terlepas dari persoalan diatas, saya merasa bangga menjadi guru. Saya bangga ketika melihat anak didik saya menunjukan wajah-wajah paham akan apa yang saya ajarkan. Saya bangga bisa memberikan pengetahuan dan membuat mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saya bangga dengan mendidik siswa saya satu dua kelas, karena mereka lah akan mewarnai perjalanan bangsa ini nantinya. Kalau sudah begitu, berarti saya sudah ikut memberikan bakti kecil pada daerah yang saya tinggali, pulau yang saya tempati dan negara yang sangat saya banggakan ini.

“Jika hari ini, seseorang memimpin sebuah negara, seorang ulama mendakwahkan ajaran mulia, seseorang menjadi penulis terkemuka dan orang-orang luar biasa lainnya. Niscaya sejarahnya dimulai oleh seorang guru yang dengan lembut suaranya dan sabar jiwanya mengajar menulis, membaca dan mendidik kita. SELAMAT HARI GURU NASIONAL....”

Anda pun pasti bangga dengan profesinya masing-masing...

Salam Berry Devanda

Sumber Gambar : http://geogaul.wordpress.com/

Friday, November 20, 2009

KIAMAT 2012

Film 2012 yang dirilis minggu lalu menyedot perhatian banyak kalangan, tidak hanya para filmholic, tetapi dari lapisan masyarakat lain seperti tokoh masyarakat, ulama dan orang-orang yang selama ini kurang suka film menjadi tertarik untuk menonton film ini. Kenapa Film 2012 ini mampu menyedot perhatian dunia? Kenapa film ini sampai mendapat respon yan demikian besar dari berbagai kalangan terutama ulama dan tokoh masyarakat? dan kenapa juga saya membuat postingan tentang film ini? emangnya saya punya kemampuan sebagai seorang kritikus film? wah...nggak kayaknya, saya hanya orang awam yang tidak paham idealisme sebuah film. bagi saya yang awam ini, film yang baik adalah film yang mampu mengedukasi penontonnya dengan alur cerita dan grafis yang menarik dan selalu memuat nilai-nilai kehidupan.

Bagaimana dengan Film 2012?

Ada baiknya kita review sedikit alur ceritanya. Film ini dibuka dengan penayangan fenomena jilatan api (lidah api) matahari yang menjalar-jalar. Kemudian, diiringi dengan penemuan aktivitas panas bumi yang tidak biasa oleh ilmuwan di India. Setelah itu, seperti biasanya, film Holywood selalu memposisikan diri untuk memperkuat hegemoni negara tempat produsen film terbesar di dunia itu.

Di film ini,
presiden USA pada tahun 2012 itu, mengajak seluruh pemimpin dunia untuk memikirkan hal ini dan mencari solusinya. Presiden Amerika bertindak heroik, dengan mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan putrinya dan rakyat amerika lainnya. Singkat kata, mega proyek program penyelamatan dirancang dengan membangun 3 buah kapal super besar, untuk mengantisipasi luapan air laut akibat gempa besar yang akan terjadi. Tempat pembangunan nya di daratan China.

Ketika gempa mulai terjadi di daratan Amerika, satu keluarga berangkat ke China bersama pengusaha kaya Las Vegas keturunan Rusia dengan pesawat menuju China. Dengan berbagai rintangan dan suguhan visual effect yang sangat "bersih". Proses naiknya ribuan umat manusia ke atas kapal super besar tadipun disertai dengan drama kemanusiaan.

Setelah mengalami terjangan badai tsunami yang sangat dahsyat, kapal yang berbahan nuklir tersebut dapat berlayar dengan tenang menuju daratan baru. dalam film ini, yang tersisa hanya satu benua, satu daratan saja, sepertinya Afrika.

Kisah usaha penyelamatan diri manusia ini mirip dengan kisah salah satu nabi yang saya pelajari ketika kecil dulu, Kisah nabi Nuh (Noah). Kisah nabi Nuh yang saya ketahui, nabi Nuh membuat kapal besar atas perintah Tuhan, bahwa akan terjadi banjir besar yang akan menenggelamkan semua daratan. Kecuali satu tempat yang menjadi pelabuhan kapalnya nanti. Nabi Nuh memerintahkan umatnya untuk menaikan Hewan dan Tumbuhan ke dalam kapal, untuk memulai hidup baru di dunia baru nantinya.
Dalam Film ini pun demikian, Helikopter menaikan berbagai macam hewan, seperti gajah, jerapah dan lain sebagainya ke dalam kapal.

Diakhir film, tertulis penanggalan baru yang sempat membuat saya bingung, hari ke-27 tahun 0001. Berarti, filmnya ingin menjelaskan bahwa tahun 2012 adalah akhir dunia sekaligus awal zaman baru.

Film ini terinspirasi dari kalender suku maya yang berakhir pada tahun 2012. Suku maya diketahui merupakan suku yang sangat tertarik mengamati perbintangan, dan menurut mereka pada tahun 2012. Ramalan tentang tahun 2012 ini tidak hanya oleh suku maya, suku mesir kuno dan suku kuno lainnya juga meramalkan hal serupa. dan banyak lagi ramalan-ramalan tentang tahun 202 ini. Diantaranya dalam kitab kuno China, I
Ching (eramuslim.com), yang menyebutkan akan terjadi bencana besar pada tahun 2012.

Terlepas dari semua ramalan itu, saya menilai film ini sebagai sebuah hiburan semata. karena menurut saya, persoalan kiamat bukan urusan saya sebagai makhluk ciptaan. Tugas saya hanya meyakini bahwa hari itu pasti datang dan memanfaatkan segenap waktu yang diberikan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang (walaupun sampai kini belum kesampaian ...he...he..he...). Berusaha bersikap sebagai makhluk ciptaan (nggak sombong maksudnya), walaupun terkadang suka tidak sadar sok berlagak sebagai "tuhan kecil", nggak nyadar bahwa saya hanya makhluk ciptaan yang selalu berharap Lindungan dan pengampunan dari-Nya.

Anyway, film 2012 cukup menghibur, walaupun alur ceritanya tidak terlalu luar biasa. tetapi harus diacungi jempol, visual effect sangat bersih sehingga penonton benar-benar disuguhkan rekayasa gambar yang mengagumkan seolah sebenarnya.

Mengenai ramalan suku ini dan suku itu, saya tidak mau banyak komentar , takut salah. Karena Kiamat bukan ranah saya sebagai makhluk, Tugas saya hanya bersiap.

Bagaimana Menurut Anda?

Salam Berry Devanda


Sunday, November 8, 2009

BLOG KUNING

Pernahkah anda membaca koran yang lebih banyak porsi berita sensasi sex nya daripada berita yang lebih bermanfaat lainnya? Pernahkah anda membaca surat kabar yang headline nya tidak lepas dari berita kriminal dengan judul menggunakan bahasa yang tidak cerdas? Berita-berita seperti pembunuhan, foto-foto mayat mengerikan dengan darah berserakan dimana-mana. Berita tentang pemerkosaan lengkap dengan urutan dan tata cara pelaksanaannya? Pernah nggak?

Pada saat sekarang, sangat banyak ditemukan koran-koran tersebut. Jangankan di Ibukota Jakarta, hampir disetiap daerah terdapat koran lokal seperti itu. Biasanya, koran seperti ini sangat diminati oleh segmen masyarakat tertentu dan jangan salah, oplah koran seperti ini cukup besar. Artinya, koran ini banyak pembacanya. Isi koran berkisar pada berita kriminal, sex dan cerita-cerita nyata yang tentu saja menyerempet ke masalah sex juga. Halaman depan didisain dengan warna yang mencolok dan cenderung norak alias tidak pantas dan judul besar yang tidak proporsional. Gaya bahasa yang asal-asalan, seenak wartawan yang menulisnya. Lengkap dengan layout yang nggak teratur.

Tidak itu saja, koran ini merupakan langganan advertiser iklan yang berbau sex. Iklan-iklan seperti pengobatan alat vital, mbah ini, mak itu, tante ini, tante itu, telpon hot dan lain sebagainya sangat menjamur pada koran seperti ini. Juga terdapat ketidakjelasan pada beberapa artikel. Apakah artikel tersebut benar-benar berita, iklan atau setengah berita setengah iklan, karena tidak jelas apakah advertorial atau tidak. Kalau advertorial kenapa tidak ada kode (adv), kalau berita kok seperti mengiklan sesuatu.

Koran-koran seperti ini di kenal dengan koran kuning. Koran kuning adalah salah satu bentuk daripada yellow journalism (jurnalisme kuning). Menurut Stanley J.Baran, dalam bukunya Introduction to Mass Communication, Media Literacy and Culture, McGraw-Hill, New York, 2004, hlm. 109 (seperti yang ditulis Lukas S Ispandriarno, dosen ilmu komunikasi univ. Atmajaya Yogyakarta) Yellow Journalism adalah Jurnalisme yang menekankan pada sensasi seks, kriminal, dan berita malapetaka; judul besar-besaran; penggambaran yang kasar; dan bergantung pada kartun serta berwarna-warni.

Pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Pulitzer. Dengan surat kabar yang diakuisisinya, New York World. Ia mengubah haluan pemberitaan tersebut kepada masalah skandal, berita-berita sensasional dan kriminal.

Lantas bagaimana dengan blog? Setelah beberapa kali blogwalking, saya melihat ada fenomena menarik dari dunia blogging ini. Dengan tujuan beragam, beberapa blogger, “merelakan” halaman blognya dengan postingan dengan judul yang kurang cerdas. Postingan dengan kata kunci seperti “bugil, telanjang, video mesum” dan lain sebagainya ternyata cukup banyak, terlepas apakah keyword tersebut dipakai hanya untuk judul saja atau memang postingan itu memang mengandung hal tersebut. Ada lagi blog yang langsung memuat gambar dan videonya. Tentu saja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pagerank dan traffic.

Berdasarkan Ilmu SEO, tentu hal itu sah-sah saja. Tapi batin kita tentu menolak, ketika postingan tersebut bertentangan dengan kepribadian yang punya blog. Saya yakin nggak ada blogger yang emang berpikiran mesum terus. Blogger sejati (waduh...nggak gua banget ne) pastilah selalu membuat postingan yang memberikan manfaat pada banyak orang. Walaupun hanya sekedar curahan hati dan pengalaman pribadi, tapi tentu saja selalu dibungkus dengan nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat. Jika memang punya tulisan dengan genre dewasa (dengan citarasa sastra yang tinggi tentunya) ada baiknya dibatasi segmen pembacanya. Bisa dengan memberikan password dan lain sebagainya.

Saya yang murni pemula ini, mohon ingatkan jika suatu saat saya posting hal tersebut. Saya pikir banyak cara untuk menaikan pengunjung blog. Saya tertegun ketika membaca komentar postingan saya Dua Jempol Untuk Google, seorang teman berkomentar, “pagerank bukan segala-galanya”. Yeahh... benar juga ya. Tapi sebagai blogger, tentu kita ingin tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang sehingga manfaatnya juga meluas. Dan tentu dengan cara yang lebih santun dan elegan.

Salam Berry Devanda

It’s Just A Perspective, What About You?

AYO DUKUNG GERAKAN ANTI BLOG KUNING !!!!

Wednesday, November 4, 2009

FACEBOOK PARLEMEN DUNIA MAYA

Penahanan Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto menuai protes dari berbagai kalangan. Diantaranya, terdapat guru besar dan praktisi hukum, cendikiawan, tokoh agama, tokoh muda, aktivis anti korupsi dan berbagai lapisan masyarakat lainnya. Semua bereaksi dengan berbagai cara pula, ada yang turun ke jalan, pembentukan opini di berbagai media massa, lewat situs jejaring sosial. Bahkan, ada yang berani pasang badan, menjamin dan menggantikan kedua pimpinan KPK tersebut untuk ditahan. Berkat perjuangan banyak pihak, akhirnya Chandra-Bibit dibebaskan pada pukul 24.00 semalam.

Terlepas dari proses kasus Chandra-Bibit yang penuh tanda-tanya, ada satu hal menarik yang patut dicermati pada kasus ini. Yaitu, pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media penggalangan kekuatan dan pembentukan opini masyarakat, dalam hal ini facebook. Kenapa harus facebook? Kenapa tidak mengadu saja ke DPR dan DPD selaku lembaga penyambung lidah rakyat? Padahal, Berdasarkan UU No.22 tahun 2003 mengenai Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU Susduk), DPD memiliki wewenang yang salah satunya menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Apa yang membuat facebook menjadi media penggalangan opini dan penyampai aspirasi alternatif?

Tidak bisa dipungkiri, bahwa gerakan 1000.000 Facebookers pendukung Chandra-Bibit termasuk urutan teratas dalam pertimbangan orang-orang pengambil kebijakan di negeri ini. Beberapa hal yang membuat facebook menjadi gerakan yang sangat massif dan memiliki power adalah :

• Pengguna aktif facebook di Indonesia sangat banyak. Angka pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007 saja (seperti yang dirilis internetworldstats.com) kurang lebih 20 juta dan menurut APJII kurang lebih 28 juta. Sama sama besar dengan jumlah semua penduduk malaysia. Andaikan saja 10% dari pengguna isnternet mempunyai facebook, berarti 2-2,8 juta orang. Sehingga tidak heran jika kurang dari seminggu sudah didukung oleh 700 ribuan facebookers.

• Facebook memungkinkan penggunanya berpartisipasi walaupun sedang berada diluar daerah. Artinya facebook sangat mobile.

• Membuat gerakan di facebook lebih gampang daripada berdemostrasi dijalan raya. Selain tidak mengganggu ketertiban umum juga tidak capek berpanas-panasan. Dalam hal ini, parlemen jalanan kalah dengan parlemen dunia maya. Walaupun terkadang aksi turun ke jalan juga diperlukan.

• Menggunakan facebook tidak perlu birokrasi yang panjang, tidak perlu menyesuaikan waktu dengan semua orang, kapan anda bisa memberikan masukan dan opini ya langsung berikan, tidak perlu menegangkan urat leher dalam berdebat dan membantah pendapat orang lain. Hanya dengan mengetikan opini, anda sudah ikut berpartisipasi, bisa dilakukan sambil minum kopi, ngerokok dan lain sebagainya.

• Cara bergabung pun gampang. Tidak perlu mengisi formulir. Yang penting anda sudah punya account facebook. Cukup dengan mengklik Join this group. Dan juga bisa men-suggest ke semua teman anda. Seperti MLM, gerakan ini menyebar dengan begitu cepatnya. Ditambah lagi gerakan ini didukung pula oleh media televisi nasional.

Jadi, jika dilihat dari sisi sebagai penyalur aspirasi, pantaskah facebook sebagai parlemen dunia maya?

Bagaimana menurut anda?

Salam Berry Devanda

Sunday, October 18, 2009

Penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) Di Sekolah

Secara tidak sengaja saya menemukan artikel di Kompas.com tertanggal 15 Oktober 2009 dengan judul “SKS Akan "Wajib" Diterapkan di Sekolah”. Sebuah artikel menarik dengan substansi yang juga penting sebagai wujud solusi terhadap persoalan pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan menengah. Penerapan SKS sebenarnya bukan isu baru dalam dunia pendidikan menengah indonesia. Isu ini kembali menguat ditengah-tengah berbagai persoalan pendidikan menengah saat ini. Diantara persoalan tersebut adalah banyaknya mata pelajaran yang dibebankan kepada siswa setiap minggunya, bahkan ada yang mencapai 16 mata pelajaran.

Banyaknya mata pelajaran yang dibebankan tersebut menyebabkan siswa mengikuti pelajaran dengan “terpaksa”. Perasaan terpaksa tersebut muncul karena tuntutan dari banyak pihak seperti guru, kepala sekolah dan orang tua agar sang siswa dapat mencapai hasil maksimal. Sehingga, agar tuntutan tersebut terpenuhi, siswa berusaha melakukan berbagai cara seperti mencontek dan hal lain yang dapat mewujudkan keinginan banyak pihak tersebut.

Selain itu, beban berat tersebut akan menimbulkan rasa malas bagi sebagian siswa. Karena sangat banyaknya mata pelajaran yang harus mereka pelajari, dan tentunya dengan masing tugas dan pekerjaan rumah (PR) nya maka bagi siswa yang apatis akan muncul sifat malas.

Sistem Kredit Semester (SKS), oleh sebagian pihak diyakini sebagai sebuah solusi yang dapat mengatasi persoalan diatas. SKS akan membuat kehidupan sekolah lebih dinamis dan tidak kaku seperti saat ini. Saat ini siswa tidak diberi pilihan tentang pelajaran yang akan dipelajari pada sebuah semester. Selama ini siswa hanya bisa menerima pelajaran dan guru yang akan mengajar sesuai dengan ketentuan oleh sekolah sebelumnya. SKS akan membuat siswa dapat merencanakan studinya sendiri. Guru pun akan lebih mandiri dalam mempersiapkan dirinya. Penerapan SKS di sekolah sebetulnya sudah disiapkan dengan sebuah aturan yang tertera dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 dan menunggu pengesahan dari Presiden.

Namun, penerapan SKS di sekolah ini tentu harus dikaji lebih dalam. Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan adalah Kualitas dan kesiapan sekolah, Kesiapan Siswa, Orang tua, guru, Sistem UN yang ada saat ini.

Mari kita bahas satu-satu, yang pertama tentang kesiapan sekolah. Apakah penerapan SKS ini bisa disemua sekolah? atau hanya di sekolah tertentu saja seperti sekolah mandiri atau Rintisan Sekolah bertaraf internasional (RSBI). Hal ini menyangkut sarana dan prasarana. Selain itu, pada saat ini, sekolah hanya berfokus pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Sekolah lebih berfikir bagaimana meluluskan seluruh siswanya agar rating sekolah bisa naik.

Yang kedua tentang kesiapan siswa. Dengan diterapkannya SKS, maka akan ada siswa yang menyelesaikan studi lebih cepat, mungkin saja 2,5 tahun. Atau malah lebih lambat, 3,5 tahun. Sistem ini mengharuskan siswa menjadi lebih dewasa dan mandiri dalam mengatur studinya sendiri.

Yang ketiga, kesiapan orang tua. Jika selama ini orang tua bisa “lepas tangan” mengenai urusan rencana studi anaknya, karena semua sudah diatur oleh pihak sekolah, maka dengan sistem SKS, orang tua harus lebih proaktif memantau rencana studi anak-anaknya.

Yang ke empat, kesiapan guru. Penerapan sistem ini memungkin dibukanya mata pelajaran secara paralel. Hal ini akan memberi kesempatan bagi siswa untuk memilih guru yang disukainya. Akan ada kelas yang banyak siswa dan kelas yang sedikit siswanya. Maka guru perlu menyiapkan diri menyangkut hal ini.

Yang kelima, tentang pelaksanaan UN. Adanya siswa yang menyelesaikan studi 2,5 tahun akan menjadi masalah jika pelaksanaan UN hanya satu kali setahun. Jika seorang siswa tamat 2,5 tahun tentu harus menunggu 1 semester agar dapat mengikuti UN. Jika penerapan SKS ini terlaksana, maka UN harus dilakukan 2 kali setahun.

selain masalah diatas mungkin banyak lagi berbagai kelebihan dan kekurangan pelaksanaan SKS. Selain itu, tentu saja dibutuhkan sosialisasi ke berbagai pihak agar pelaksanaannya dapat lebih maksimal. Mudah-mudahan saja pendidikan Indonesia semakin baik dikemudian hari.

Salam berry devanda

Wednesday, October 7, 2009

Gempa Sumatera : How to Donate

Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa pada tanggal 30 September 2009 yang berpusat di Padang dan Pariaman Sumatera Barat, membuat siapapun terenyuh dan tergerak hatinya untuk membantu. Pemungutan bantuan bencana gempa yang diselenggarakan oleh berbagai pihak langsung diserbu oleh para donatur yang dermawan. Makanya tak mengherankan jika salah satu TV swasta yang menyelenggarakan pemungutan, mendapatkan dana 1 Milyar Rupiah hanya dalam waktu satu jam. Setidaknya ini hikmah yang dapat diambil dari bencana ini, bangsa ini kembali menghidupkan semangat empati sesamanya. Bangsa ini kembali bersatu di sela persoalan-persoalan yang menguji semangat persatuan dan kesatuannya.

Tentunya kita yakin, tidak ada yang sia-sia dari setiap kejadian yang ada. Selalu ada pelajaran yang dapat dipetik, walaupun dari masalah seburuk apapun.

Namun, banyak pihak yang masih belum mengetahui bagaimana cara mengirimkan bantuan langsung ke Padang dan sekitarnya. Jika niat baik tidak diiringi dengan informasi yang cukup, tentunya tidaklah sempurna. Berikut informasi yang saya dapatkan dari milis, dengan tujuan agar dapat disebar luaskan demi percepatan rekonstruksi pasca gempa.
Prosedur Pengiriman Bantuan dan Relawan dari Halim PK

Bagi kawan-kawan (organisasi dll) yang ingin menerbangkan bantuan atau relawan ke Padang, Sumatera Barat, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, berikut ini adalah prosedurnya:

KETENTUAN UMUM:
1. Bantuan yang diutamakan diterbangkan adalah yang mendukung fase tanggap darurat seperti obat-obatan, bahan makanan, genset, ambulan, dan alat-alat kerja lainnya.

2. Semua lalu-lintas bantuan dan orang dikoordinasikan di bawah Posko Terpadu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Halim Perdanakusumah.

3. Ada tiga pintu prosedur untuk mengirim barang/orang: (A). Departemen Sosial, (B) Departemen Kesehatan), dan (C) TNI AU (Lanud Halim PK).

4. Tujuan penerbangan adalah Bandara Minangkabau dan Tabing (TNI AU), Padang, tergantung pada kepadatan lalu lintas bandara setempat.

CONTACT PERSON:

5. Silahkan menghubungi nomor telepon posko untuk melaporkan rencana organisasi Anda (jumlah dan jenis barang, jumlah orang, jadwal, pengangkutan dll). Nomor telepon posko (umum) adalah 021-8019777. Telepon ini 24 jam dijaga oleh prajurit piket TNI AU.

6. Adapun nomor-nomor kontak 3 pintu adalah sebagai berikut: (1) Departemen Kesehatan – Firza Hendra (0812 88959533), (2) Departemen Sosial – Endhy Suwarna 0857 11441172, (3) TNI AU Halim PK – Letkol Nyoman, Kepala Seksi Angkutan (0815 13771992.

7. Bila ada masalah atau pengiriman dalam jumlah sangat besar dan persoalannya kompleks, silahkan hubungi langsung Ketua Koordinator BNPB – Yolak Dalimunthe (0818 06034110) atau Lanud Halim PK, Kolonel Djoko S (0815 8899202). Bila kurang mempan, silahkan langsung ke Danlanud Marsekal Madya Boy Syahrir 0813 10007440. Ada juga perwakilan Mabes TNI di Posko Terpadu (bila ada masalah menyangkut lintas angkatan: Kolonel Hermansyah 0812 8644639).

8. Bagi organisasi asing, bila ingin mengangkut atau mendatangkan barang dari luar negeri, silahkan koordinasi dengan perwakilan Bea Cukai di posko terpadu Halim PK: Sdr Denny (0812 8015251).

INFORMASI TEKNIS

9. Setiap hari rata-rata ada 4 (empat) pesawat Hercules yang terbang ke Padang. Beberapa di antaranya milik Amerika dan Australia. Dengan empat pesawat, bandara Halim PK bisa melayani kira-kira 8 trip (pulang pergi Jakarta-Padang)

10. Kapasitas setiap Hercules rata-rata 13,5 ton sekali terbang. Jumlah orang dan barang yang diangkut berdasarkan assessment posko akan tingkat urgensinya.

11. Sistem pengangkutan first in first out berdasarkan prioritas jenis barang.

12. Bila ingin mengangkut kendaraan (ambulan dll), harus mengosongkan tangki BBM saat boarding.

13. Jadwal terbang paling pagi jam 06.00 WIB dan malam hari kira-kira jam 21.00 WIB. Jadwal bisa berubah.

Demikian kiranya alur pengiriman bantuan yang saya dapatkan dari seorang teman dimilis yang diikuti, mudah-mudahan niat baik para donatur dapat tercapai. Jika ada update informasi terbaru tentang prosedur pengiriman bantuan tersebut, mohon teman-teman tambahkan pada kolom komentar.

Salam berry devanda

Sumber Gambar : http://www.indonesia-tourism.com/aceh/map/sumatera-island.jpg

Sunday, October 4, 2009

Gempa Terdahsyat Sepanjang Hidup(ku)

Gempa terdahsyat sepanjang hidupku, demikianlah komentar setiap orang yang saja ajak bicara sampai H +4 ini. Baik itu para sanak saudara, orang-orang yang bertemu di warung, di jalan dan tempat-tempat lain. Semuanya bicara tentang gempa. Sungguh memang, ini adalah gempa terdahsyat yang saya rasakan selama saya mulai merasakan hidup. Gempa yang berpusat di Barat daya Pariaman, sebesar 7,6 pada Skala Richter ini merupakan mimpi buruk bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Barat terutama di kabupaten dan kota Pariaman, Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sore itu, sekitar pukul 17.00 saya lagi nonton TV bersama keponakan yang usianya baru 3 tahun. Tidak ada sedikitpun firasat bahwa akan terjadi gempa besar. Sore itu, hanya saya, keponakan dan ibunda saja yang berada dirumah. Sekitar pukul 17.16 tiba-tiba saja rumah bergetar hebat tanpa pemberitahuan dan pengumuman lebih dahulu disertai dengan bunyi derit yang menguji nyali. Secara reflek saya menggendong keponakan dan memanggil orang tua saya yang sedang berada di dapur. Orang tua saya lari ke arah halaman belakang karena kebetulan pintunya terbuka, sedangkan saya lari keluar kedepan rumah bersama keponakan. Begitu kuatnya gempa tersebut, sampai-sampai laripun sempoyongan diringi dengan berjatuhannya perabotan rumah. Sampai di luar rumah, goyangannya semakin hebat. Saya coba untuk duduk dirumpun sambil memandang rumah yang bergoyang sangat hebat. Oh My God, saya merasa rumah ini akan runtuh karena hebatnya gempa. Dalam kondisi dudukpun, badan ini rasanya tak kuat menahan goncangan. Ketika itu saya melihat, pagar rumah tetangga runtuh. Untung saya tidak berada dekat bangunan, karena belum lama ini saya post tentang mitigasi bencana gempa bumi.
Setelah mereda, saya mencoba mengalihkan pandangan ke sekeliling, tetangga semuanya keluar rumah, ada yang pakai kain sarung, kaos singlet bahkan ada yang hanya pakai handuk, mungkin lagi mandi. Melihat keaadaan sudah mereda, saya berlari kembali kedalam rumah untuk menjemput orang tua dan mematikan peralatan listrik yang masih hidup. Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup.
Segera setelah gempa, litrikpun mati, akses komunikasi terputus. hari berangsur gelap dan langitpun semakin pekat mencekam. Ditengah kondisi panik, perlahan pandangan mulai kabur karena pekat malam dan sedikit demi sedikit air langitpun tumpah sejadi-jadinya. Kepiluan mulai menebar di seluruh pelosok yang terkena gempa.
Kota padang mengalami akibat paling parah. Ditengah gulita malam dan hujan turun dengan sangat deras terdengar sayup-sayup suara jeritan minta tolong dari balik puing reruntuhan bangunan yang kejam menghujam. Raungan sirine ambulan detik demi detik semakin menyayat kalbu dan jantung ini.
Oh sungguh besar kuasa Mu Tuhan.
Saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup di bumi Mu ini.

Sunday, September 20, 2009

Perayaan Kesucian

Bahagia rasanya bisa merayakan idul fitri, 1 Syawal 1430 H ini dengan keluarga. Berbagai kegiatan yang semakin mempererat hubungan silaturahmi sesama anggota keluarga terasa begitu bermakna. Jika tahun sebelumnya Idul Fitri dilalui dengan kesendirian tanpa keluarga karena sedang berada dirantau, maka tahun ini patut disyukuri. Disyukuri karena saya masih memiliki keluarga, disaat orang lain melewati idul fitri tanpanya, disyukuri karena saya masih memiliki rumah tempat tinggal dengan keluarga, disaat orang lain berlebaran di tenda pengungsian akibat gempa Tasikmalaya.
Rasa syukur patut juga dihaturkan ke haribaan yang Maha Kuasa, karena nikmat kesehatan yang masih bersedia hinggap di badan dan jiwa ini, disaat banyak orang lain tidak dapat menikmati hidup. Jangankan menikmati hidup, udara saja banyak yang tidak bisa menghirupnya dengan sempurna, walaupun telah diberikan Tuhan dengan gratis.

Coba sobat bayangkan, Jika kita disuruh bayar setiap udara yang dihirup oleh Nya. Maka pasti habis energi hidup ini untuk membayar udara yang dihirup tadi. Jika saja biaya pemakaian tabung Oksigen di rumah sakit setiap jam kurang lebih Rp. 30.000,-, maka dalam satu hari (24 jam) kita harus bayar Rp. 720.000,-. Dalam satu bulan jumlah tagihan oksigen kita Rp. 21.600.000. Dan dalam satu Tahun Rp. 259.200.000,-.

Jika Dia menagih oksigen yang telah kita hirup semenjak lahir, silahkan hitung saja sendiri. (menghitungnya saja pasti capek apalagi bayarnya). Sungguh nikmat kesehatan adalah nikmat yang sangat indah dan berharga. Huff....Thanks God, Alhamdulilah. Sungguh Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan kasih sayang-Nya saya masih bisa menikmati teknologi, salah satunya Internet dan bertemu banyak orang baik di dunia maya, termasuk para blogger yang selalu menyemangati.

Dibalik semua nikmat yang masih diberikan Tuhan di hari yang fitri ini, tiba-tiba timbul pertanyaan, apakah saya pantas menerima nikmat yang banyak tersebut? apakah saya berhak merayakan hari yang diperuntukan bagi orang-orang yang mendapatkan kembali “kesuciannya”. Apakah Tuhan akan ikhlas jika saya juga ikut nimbrung dalam jamaah shalat ‘id dan bertakbir memuja namaNya.? Apakah saya pantas menerima ucapan Minal Aidin Wal Faizin? Sebuah ucapan yang oleh sebagian banyak orang salah mengartikan dan menterjemahkannya dengan mohon maaf lahir batin. Apakah saya kembali Suci (fitrah).

Sepertinya saya masih jauh dari hal tersebut. Maunya sih ingin mengklaim diri udah kembali suci lagi nih. Tapi kok ada yang mengganjal ya?Sepertinya ada sesuatu yang nggak pas dengan klaim tersebut . Hati kecil saya seolah berkata sinis kepada saya, “Berry Devanda, jangan merasa suci dulu kamu, Sholat aja masih sedapat mungkin di akhir waktu, hoby menggunjingkan aib orang lain walaupun judulnya diskusi dan nggak merasa bergunjing, kata-kata yang terucap aja masih sering menyakitkan perasaan orang lain walaupun maksunya minta dihormati dan dihargai, masih suka merasa lebih dari orang lain, puasa juga sekedar menahan lapar dan haus, biarlah...biarlah dan ikhlaskanlah titel orang yang kembali fitrah itu diterima oleh yang berhak, dan yang pastinya bukan Kamu”.

Saya coba juga teguhkan hati bahwa saya berhak juga mengklaim diri kembali suci, tapi malah semakin keras ganjalannya. Sepertinya memang belum jatah saya titel itu. Saya berpandangan, bahwa seseorang yang kembali suci tersebut kurang lebih bentuknya seperti ini, orang sangat bijaksana, pandangan matanya sejuk, gerak gerik dan tingkah lakunya selalu menyenangkan orang yang berada didekatnya, murah senyum, wajah berseri membuat mata tak pernah bosan memandangnya, selalu menebar bahagia ke sekitarnya. Cara berpakaiannya tidak menimbulkan rasa jijik, iri dan fitnah terhadap dirinya, sangat enak dipandang mata. Analogi sederhananya sama dengan seorang bayi yang baru dilahirkan. Karena semua bayi dilahirkan dalam keadaan suci. Seorang bayi selalu membuat kita tersenyum, karena ia tersenyum dengan ikhlas. Selalu membuat kita selalu ingin memandangnya karena tingkah polahnya penuh keikhlasan tak ada kepura-puraan.

Selain itu, Memiliki etos kerja yang powerfull dengan responsibility maksimal. Menjadi tempat mengadu ketika susah dan pengingat ketika bahagia. Benar-benar manusia paripurna (insan kaamil). Saya sudah seperti itu? He...he...he... Muke lho jauh....

Wajar saja ketika mengklaim saya sudah kembali suci, hati kecil saya tersenyum sinis seraya kemudian tertawa terpingkal-pingkal. Huff...tak apalah, jika tahun ini belum jatah saya, mudah-mudahan tahun depan hati kecil saya bisa setuju saat saya klaim kesucian lagi. mudah-mudahan juga masih diberi kesempatan untuk itu. Tapi sebenarnya kan nggak harus nunggu bulan puasa dulu kan? Proses merebut kembali kesucian kan bisa kapan saja dan dimana saja. Mari sama-sama kembali merebut kesucian kita masing-masing....yuk mari...
Salam berry devanda.

Sumber Gambar : http://n4nachiby.wordpress.com

Wednesday, September 2, 2009

MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI

Pada hari Rabu, 2 September 2009 pukul 14.55 WIB, Indonesia kembali diguncang gempa hebat. Gempa yang berkekuatan 7,3 SR ini berpusat di Tasikmalaya dengan kedalaman 30 km. Tak ayal lagi, gempa inipun menciptakan kepanikan yang luar biasa di kota tersebut, bahkan di daerah sekitarnya seperti Cirebon, Jogjakarta sampai Ibukota Republik Indonesia Jakarta juga merasakan Goncangannya. Secara keseluruhan gempa ini terasa di seluruh pulau jawa bahkan sampai Pulau Bali dan Nusa Tenggara.
Di Jakarta sendiri, efeknya pun tidak sedikit. Maklum, Jakarta memang jarang diguncang gempa sehingga membuat warganya sontak terkejut dengan guncangan tersebut. Timbul pertanyaan, di daerah manakah di Indonesia ini yang aman dari bencana? Jika sudah seperti ini, maka tidak ada lagi tempat yang aman di Indonesia ini dari bencana, baik gempa bumi, kebakaran hutan, banjir dan lain sebagainya.

Meskipun begitu, hidup di daerah yang rawan bencana justru akan membuat bangsa ini menjadi tahan banting, tidak manja, penuh kesiagaan dan tentu saja akan memaksimalkan kinerja otaknya untuk dapat terus bertahan hidup. Tinggal sejauh mana bangsa ini mampu meningkatkan kewaspadaannya untuk dapat mengurangi akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana (dalam hal ini gempa bumi) dan dapat segera bangkit setelah bencana terjadi dengan produktifitas yang sama dengan sebelumnya.

Mitigasi adalah segenap usaha untuk meminimalisir kerugian dan resiko akibat bencana alam. Perlu kita sadari, bahwa gempa sangat jarang sekali membunuh, umumnya yang membunuh itu adalah reruntuhan bangunan akibat gempa dan si korban tidak melindungi diri dari bangunan tersebut.

Mitigasi dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu : sebelum terjadi, ketika berlangsung dan setelah terjadi gempa bumi.

Mari kita bahas satu-satu (serius ne....;-))

1. Sebelum terjadi gempa

Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selalu siaga adalah

• Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang baku. Diskusikan lah dengan para ahli agar bangunan anda tahan gempa. Jangan membangun dengan asal-asalan apalagi tanpa perhitungan

• Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerja, apakah tidak berada pada patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor dsb.

• Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Jika anda punya lemari, ada baiknya dipakukan ke dinding, agar tidak roboh dan ikut menindih ketika terjadi gempa. Jika ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.

• Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb. Sediakan juga Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan informasi lain seperti Telpon, HP, Televisi, Internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan baterai akan sangat berguna disaat bencana.

• Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan.

• Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam kebakaran, Rumah sakit dll.

• Kenalilah jalur evakuasi. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah rawan Tsunami, saat ini telah membangun jalur evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Seperti di daerah saya, Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat telah dibangun jalurnya.

• Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa daerah seperti Kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang. Sehingga mereka tidak canggung lagi ketika terjadi bencana. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita akan terbiasa dengan bentuk2 peringatan dini yang disediakan pemerintah daerah, seperti sirine pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.

2. Ketika berlangsung gempa

• Yang pertama sekali adalah DON’T BE PANIC, kuasai diri anda bahwa anda dapat lepas dari bencana tersebut.

• Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik dsb yang berkemungkinan roboh menimpa kita. Jika anda berada dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan berlindunglah di bawah meja yang kuat, tempat tidur. Atau berlindunglah di pojok bangunan, karena lebih kuat tertopang.

• Perhatikan tempat anda berdiri, karena gempa yang besar akan memungkinkan terjadinya rengkahan tanah.

• Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah. Jika anda sedang berada di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai tersebut. jika anda sedang berada di daerah pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada kemungkinan longsor.

3. Setelah terjadi gempa

• Jika anda masih berada dalam gedung, maka yu keluar dengan tertib, jangan gunakan Lift, gunakanlah tangga.

• Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan, baik itu listrik padam, kebocoran gas, dinding retak dsbnya. Periksa juga apakah ada yang terluka. Jika ya, lakukanlah pertolongan pertama.

• Hindari bangunan yang kelihatannya hampir roboh atau berpotensi untuk roboh

• Carilah informasi tentang gempa tersebut, gunakanlah radio tadi.

Sekian aja dulu ya...ntar kalau kepanjangan sobat blogger juga pada malaz bacanya

Semoga bermanfaat...

Ingat, gempa sangat jarang sekali membunuh, umumnya yang membunuh adalah reruntuhan bangunan.

Saya ingat motto Pak Dr. Ir. Badrul DEA (Ketua Himpunan Geofisika Indonesia (HAGI) Sumbar)

HIDUP AMAN, TENTRAM & NYAMAN DI NEGERI RAWAN GEMPA

Sumber Gambar : http://www.careindonesia.or.id